Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Cikarang Berbarengan Teror Bom Surabaya

Diduga terduga teroris jaringan JAD

Bekasi, IDN Times - Seorang terduga teroris kembali ditangkap pada Minggu (13/5) pagi di Kampung Cijambe, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan waktu hampir berbarengan dengan teror bom Surabaya, yakni sekitar pukul 07.30 WIB.

1. Kapolres Metro Kabupaten Bekasi membenarkan penangkapan terduga teroris

Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Cikarang Berbarengan Teror Bom SurabayaIDN Times/Sukma Shakti
Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara membenarkan penangkapan yang dilakukan tim Densus 88 itu.

“Benar ada penangkapan, proses lanjutnya masih dilakukan. Sementara kami lakukan pengamanan di sekitar lokasi penangkapan,” ucap Candra seperti dikutip dari Antara, Minggu (13/5).

Candra menjelaskan penangkapan ini merupakan hasil pantauan intelijen selama empat bulan terhadap kelompok Kholid, dengan aktivitas perencanaan amaliyah.

Baca juga: Polisi Tembak 4 Teroris di Cianjur Jelang Teror Bom Surabaya

2. Bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)

Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Cikarang Berbarengan Teror Bom SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Terduga teroris berinisial MI alias AB ini diduga merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabodetabek. Mengutip dari berbagai sumber, kelompok radikal ini merupakan bagian dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sering terlibat aksi teror di Indonesia.

Kelompok tersebut melakukan sejumlah persiapan seperti pengumpulan bahan peledak, pembelian panah, idad, dan pelatihan semi militer di sejumlah lokasi di Sukabumi, Cileungsi, dan Bekasi.

3. Terduga Teroris merencanakan amaliyah di Mako Brimob

Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Cikarang Berbarengan Teror Bom SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

MI alias AB diduga kuat terlibat dalam pelatihan semi militer di Sukabumi dan merencanakan amaliyah di sejumlah pos polisi di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta, dan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Ledakan bom Surabaya terjadi di tiga lokasi yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngegel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro. Polda Jatim menyebutkan ledakan bom di tiga gereja terjadi beriringan mulai pukul 06.30 hingga pukul 07.50 WIB. 

Data sementara akibat ledakan bom Surabaya menyebutkan, 13 orang dinyatakan meninggal dan 45 korban luka, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang sedangkan 40 masih dirawat di rumah sakit. Polisi masih mendata dan mengindentifikasi korban, dan kemungkinan jumlah korban masih bertambah.

Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Terduga Pelaku Bom Surabaya

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya