Setelah 45 Tahun, Pemprov DKI Bakal Lepas Saham di Perusahaan Bir
IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jelang tarawih pertama di bulan puasa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan melepas 26.25 persen kepemilikan saham di PT Delta Djakarta.
1. Melepasnya adalah komitmen
IDN Times/Gregorius Aryodamar PrananditoGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pelepasan saham tersebut merupakan komitmen dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam menepati janji kampanye.
“Pemprov DKI Jakarta memastikan melepas 26,25 persen saham di PT Delta Djakarta, perusahaan pembuat bir, jadi 26,25 itu kita pasti dilepas jadi ini bukan akan tapi pasti dilepas dan ini komitmen kita,” Jelas Anies di Balai Kota, Rabu, (16/5).
Baca juga: Ini Cara Sederhana Prabowo Cegah Aksi Teror di Indonesia
2. Keuntungan akan dirasakan masyarakat
IDN Times/Linda JuliawantiAnies menerangkan jika keuntungan dari penjualan yang mencapai satu triliun rupiah tersebut dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Jakarta.
Editor’s picks
“Rata-rata dividen yang didapatkan Pemprov itu sekitar 38 miliar per tahun. Kita yakin bahwa penjualan 26,25 ini kita akan mendapatkan tambahan pemasukan lebih dari satu triliun rupiah. Jadi kalau kita mau mendapatkan satu triliun dengan mempertahankan saham di Delta mungkin kita perlu 30 tahun lebih, baru bisa dapat angka satu triliun. Karena itu kita lepas dari kita gunakan dananya nanti untuk kegiatan pembangunan yang dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, dan kita berharap bahwa proses pelepasan ini akan berjalan dengan lancar,” jelas mantan Menteri Pendidikan itu.
Anies melanjutkan pembangunan yang ia maksud di antaranya adalah penciptaan lapangan pekerjaan, fasilitas pendidikan, kemudian juga program-program terkait dengan kesehatan.
3. DPRD belum setuju
IDN Times/Helmi ShemiRencana Anies-Sandi menjual saham PT Delta Djakarta belum tentu berjalan mulus. Hal ini disebabkan belum adanya persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Namun, Anies yakin jika DPRD akan segera menyetujui penjualan itu.
“Ini prosesnya nanti perlu persetujuan DPRD dulu. Nanti kita kirimkan suratnya ke sana dan jalani proses formalnya,” jelas Anies.
Baca juga: Gugur di Mapolda Riau: Ipda Auzar Ternyata Seorang Muadzin
Topik:
Berita Terkini Lainnya
