Ledakan Bom di Surabaya, Gubernur Jatim Imbau Warga untuk Tidak Takut

Pesan Pakde Karwo: tak ada cara lain selain melawan. Jangan takut!

Surabaya, IDN Times - Ledakan bom terjadi di tiga titik di Surabaya yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel, GKI Diponegoro, GPPS Arjuno Surabaya pada (13/5). Bom yang datang tanpa ancaman ini sejauh ini menyebabkan 10 korban meninggal dan 41 korban luka-luka.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mendatangi langsung tempat kejadian perkara.
"Tadi di Polda kita menyelenggarakan doa bersama untuk Jawa Timur damai. Tetapi, (sekarang) kita merasa berduka."

1. Kejadian ini diduga merupakan limpahan dari kasus mako brimob

Ledakan Bom di Surabaya, Gubernur Jatim Imbau Warga untuk Tidak TakutIDN Times/Bayu D.W

Kejadian ledakan bom di tiga gereja Surabaya terjadi setelah kerusuhan Mako Brimob. Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin, mensinyalir bahwa kejadian ini merupakan imbas dari kerusuhan di Mako Brimob.

"Tidak ada ancaman apa pun di Jawa Timur selama ini kita anggap kondusif. Lah ini mungkin imbas dari kejadian di Jakarta", tambahnya.

Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo) juga sependapat dengan Irjen Machfud Arifin.

"Betapa ekstrimnya kasus limpahan dari Mako ini," ujarnya.

Baca juga: Bom Goncang Tiga Gereja di Surabaya, Begini Kronologisnya

2. Pakde Karwo siapkan pengamanan ketat

Ledakan Bom di Surabaya, Gubernur Jatim Imbau Warga untuk Tidak TakutIDN Times/Reza Iqbal

Ledakan bom di gejera Surabaya tentu akan menyebabkan keresahan masyarakat. Hal ini ditangkap oleh Pakde Karwo ketika melihat langsung tempat kejadian perkara di GPPS Arjuno.

"Kami akan perkuat pengamanan di semua tempat. TNI dan Polri adalah inti. Tapi kami juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga bersama," ujarnya.

3. Masyarakat diminta untuk tidak takut

Ledakan Bom di Surabaya, Gubernur Jatim Imbau Warga untuk Tidak TakutANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Pakde Karwo menambahkan, masyarakat Jawa Timur diminta untuk tidak takut. Karena keresahan masyarakat adaah tujuan dari para teroris. Pakde Karwo juga menambahkan bahwa keamanan lingkungan sekitar merupakan tanggung jawab bersama.

"Kami akan kerahkan tiga pilar yaitu Kelurahan, Babinsa Babinkantipnas, dan juga tokoh masyarakat di tiap keluarahan dan desa di seluruh Jawa Timur", pungkasnya.

Baca juga: [UPDATE] Bom Surabaya: 10 Meninggal, 41 Terluka

Topik:

Berita Terkini Lainnya