Kapolda Jatim: Bom Surabaya Mungkin Imbas Kericuhan di Mako Brimob

Ada dugaan bom mobil di GPPS

Surabaya, IDN Times - Surabaya pagi ini digemparkan dengan ledakan bom di tiga titik; Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno.

Hingga saat ini, lokasi peledakan bom di GPPS Jalan Arjuno masih dalam kondisi steril dalam penjagaan ketat aparat kepolisian. Menurut keterangan kepolisian, diduga masih ada bom yang masih didekap pelaku.

1. Diduga imbas kericuhan di Mako Brimob

Kapolda Jatim: Bom Surabaya Mungkin Imbas Kericuhan di Mako BrimobIDN Times/Reza Iqbal

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, tidak ada ancaman yang dilayangkan ke pihak kepolisian sebelum ledakan pagi ini. Ia menganggap Jatim masih dalam kondisi yang kondusif.

"Ini mungkin imbas dari kejadian di Jakarta," kata dia, Surabaya, Minggu (13/5). 

Machfud menjelaskan sebenarnya memang sudah ada isu yang diviralkan terkait semangat berhijad oleh para pimpinan teroris. Namun isu ini tidak merujuk ke Jatim.

Baca juga: [UPDATE] 9 Meninggal, 40 Terluka dalam Ledakan Bom di Surabaya

2. Ada bom yang belum meledak

Kapolda Jatim: Bom Surabaya Mungkin Imbas Kericuhan di Mako BrimobIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lokasi kejadian peledakan bom di GPPS Arjuno masih dalam pengawasan ketat personel kepolisian, karena diduga masih ada bom yang belum meledak. Saat ini masih berlangsung olah tempat kejadian perkara (TKP) dari tim gegana kepolisian.

Sementara, dari pantauan IDN Times di lokasi, tim gegana lengkap dengan rompi anti-peluru terlihat bersiap melakukan disposal bom, yang diduga belum meledak. Awak media tidak diperbolehkan mendekati garis polisi dengan radius sekitar 250 meter.

3.  Terjadi dua kali ledakan

Kapolda Jatim: Bom Surabaya Mungkin Imbas Kericuhan di Mako BrimobIDN Times

Ledakan bom di GPPS Arjuno terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Berdasarkan keterangan warga setempat, terjadi dua kali ledakan bom. Ledakan tersebut terjadi diduga setelah adanya minibus yang menabrak pintu gerbang gereja.

Ledakan yang cukup besar menyebabkan kerusakan pintu depan gereja dan juga beberapa unit sepeda motor yang terparkir di depan gereja.

Ledakan bom di Surabaya terjadi di tiga lokasi yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngegel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro. Ledakan diduga terjadi beriringan mulai pukul 07.15 hingga pukul 08.00 WIB.

Akibat ledakan bom di Surabaya, belasan orang diduga menjadi korban meninggal dan luka-luka. Polisi masih mendata dan mengindentifikasi korban. Semua korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan dan identifikasi.

Baca juga: Kesaksian Juru Parkir Detik-Detik Jelang Ledakan Bom di GKI Surabaya

Topik:

Berita Terkini Lainnya