Dijenguk Kak Seto, AA Masih Pasang Wajah Curiga

Lekas sembuh ya dik, masa depanmu masih panjang

Surabaya, IDN Times - Rabu (16/5) sekitar pukul 15.10 WIB, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi terlihat mengunjungi korban tragedi terorisme di RS Bhayangkara. Kak Seto menengok kondisi ke 7 korban yang merupakan anak dari para terduga teroris, salah satunya adalah anak pelaku pembomban Mapolrestabes Surabaya, AA. Selama 40 menit Kak Seto ditemani oleh sekjennya berkeliling ke kamar-kamar perawatan.

1. AA mengalami goncangan psikologi terberat

Dijenguk Kak Seto, AA Masih Pasang Wajah CurigaIDN Times/Fitria Madia

Berdasarkan keterangan Kak Seto, dari ke tujuh anak, AA mengalami guncangan psikologi terberat.  Ia tampak masih memasang wajah curiga terhadap siapa pun yang memasuki ruangannya. AA juga belum banyak bicara. Namun menurut Kak Seto, AA sudah mau menjawab meskipun sekedar "iya" dan "tidak".

2. Kondisi psikologi anak-anak pelaku berangsur membaik

Dijenguk Kak Seto, AA Masih Pasang Wajah CurigaIDN Times/Fitria Madia

Selain AA, Kak Seto mengatakan bahwa keadaan anak-anak lain sudah berangsur membaik. Berdasarkan laporan tim psikologi yang diterima oleh Kak Seto, anak-anak yang semula tidak mau berbicara sama sekali saat ini sudah mau berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.

"Memang yang paling penting adalah memulihkan kembali kondisi kejiwaan anak-anak. Jangan sampai anak-anak ini penuh dengan tekanan dan stress," ujarnya.

3.  Tak diperbolehkan menonton televisi

Dijenguk Kak Seto, AA Masih Pasang Wajah CurigaIDN Times/Istimewa

Hal menarik yang dijumpai Kak Seto dan tim psikologi saat menjenguk para korban adalah permintaan-permintaan dari anak-anak tersebut. Ada yang meminta boneka dan juga robot. "Tadi ada juga yang makannya minta telur. Telur, dong. Gitu katanya. Soalnya telur memang makanan favoritnya", tambahnya.

Permintaan-permintaan anak-anak yang masih di bawah pengawasan tim dokter dan tim psikologi ini tentu saja dituruti. Namun, di ketiga ruang perawatan tidak disediakan gadget. Meskipun tersedia televisi, namun pihak rumah sakit tidak memperbolehkan siapa pun untuk menyalakannya.

Baca juga: Mulai Stabil, Anak Bomber Polrestabes Segera Diizinkan Pulang

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya