Bom Gereja Surabaya, Sulitnya Agus Mencari Jasad Sang Keponakan

Korban adalah tukang parkir berusia 16 tahun

Surabaya, IDN Times - Jumlah korban akibat ledakan bom yang terjadi di 3 gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) kian bertambah. Saat ini, telah tercatat 18 korban meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka. Korban luka-luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit di Surabaya, yaitu RSUD Dr Soetomo, RS AL Dr Ramelan, RKZ, RS Bhayangkara, RS Premier, RS Siloam, RS William Booth, serta RS Bedah Surabaya.

Namun, tak semua korban bisa dikenali dengan cepat. Susahnya mencari korban dialami oleh salah satu warga bernama Agus Tri Subekti (50). Ia mengaku mencari sang keponakan yang bernama Daniel Agung Putra Kusuma (16) di RS Bhayangkara. Daniel merupakan korban bom yang meledak di gereja jalan Arjuno.

1. Sudah mendatangi 4 rumah sakit

Bom Gereja Surabaya, Sulitnya Agus Mencari Jasad Sang KeponakanIDN Times/Fitria Madia

Menurut keterangan Agus, ia dan beberapa kerabat telah berkeliling ke 4 Rumah Sakit tapi belum menemukan Daniel. Ia telah mengunjungi RKZ, RSUD Dr Soetomo, RSAL dr Ramelan, dan RS Bhayangkara. "Semalam saya dapat kabar kalau ada di sini (RS Bhayangkara). Tapi kok gak ada", ujarnya Senin (14/5).

Agus mengaku saat baru mendapatkan informasi keberadaan Daniel dari pihak gereja tempat terjadinya ledakan yaitu GPPS Arjuno. Pihak gereja hanya memberikan nama-nama rumah sakit yang menjadi rujukan para korban.

2. Dinas Sosial sempat tak tahu di mana jenazah Daniel

Bom Gereja Surabaya, Sulitnya Agus Mencari Jasad Sang KeponakanIDN Times/Abraham Herdiyanto

Melihat Agus yang tampak kebingungan, salah satu staff Dinas sosial dan Dinas Kesehatan Surabaya, Suswati menghampirinya.  "Kami dapat tugas dan disebar untuk stand by di delapan rumah sakit dimana ada korban bom gereja. Kebetulan saya ditugaskan disini. Jadi tau ada kasus korban Daniel ya barusan," terang Suswati.

Saat itu juga Suswati bersama Dinas Kesehatan mencari data keberadaan korban Daniel. Namun dari delapan rumah sakit yang tercatat belum ditemukan pasien atau jasad atas nama Daniel.

3. Korban diduga ikut menghalau mobil pembawa bom

Bom Gereja Surabaya, Sulitnya Agus Mencari Jasad Sang KeponakanIDN Times/Abraham Herdiyanto

Daniel diduga turut menghalau datangnya mobil minibus pengangkut bom. Menurut keterangan Agus yang saat itu juga menjadi tukang parkir di pintu belakang, Daniel menghampiri mobil minibus bersama Giring (security). Namun, ketika mereka menghampiri, saat itu juga terjadi ledakan bom yang dahsyat.

Korban Daniel saat ini masih berstatus siswa salah satu SMP di kawasan Dukuh Kupang Surabaya. Ia sudah sering membantu pamannya, Agus, untuk menjaga parkir tiap Minggu.

4. Jenazah Daniel akhirnya dapat dikenali

Bom Gereja Surabaya, Sulitnya Agus Mencari Jasad Sang KeponakanIDN Times/Fitria Madia

Setelah seharian mencari, Agus akhirnya menemukan jenazah keponakannya. Hasil itu didapatkannya dari tes DNA dan tes gigi. Sayang kondisi jenazah Daniel sudah tak utuh lagi. 

Sekitar pukul 18.30 WIB, pihak RS Bhayangkara menyerahkan jenazah Daniel kepada pihak keluarga. Selain Agus, terlihat juga tante dan kakak korban. Melihat kondisi Daniel yang sudah tidak dapat dikenali, pihak keluarga tidak dapat menahan air mata.

Berdasarkan keterangan tante korban, jenazah akan segera dibawa ke rumah duka dimana orangtua korban menunggu. Rencananya korban akan dimakamkan besok.

Topik:

Berita Terkini Lainnya