Status Gunung Merapi Dinaikan, Ini Jarak Aman Bagi Warga Sekitar

Telah terjadi 4 kali letusan freatik

Jakarta, IDN Times - Gunung Merapi terus mengalami peningkatan aktivitas vulkaniknya. Hal tersebut ditandai dengan letusan freatik yang diikuti kegempaan di sekitar kawasan tersebut.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang berada di bawah naungan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status Gunung Merapi.

1. Status Gunung Merapi waspada level II

Status Gunung Merapi Dinaikan, Ini Jarak Aman Bagi Warga SekitarTwitter/@Sutopo_PN

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, masyarakat sekitar harus tetap menjaga jarak aman, yaitu sekitar radius 3 kilomoter dari kawasan Gunung Merapi.

“Telah menaikkan status Gunung Merapi dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II) yang berlaku sejak Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB. Tidak boleh ada aktivitas masyarakat di dalam radius 3 km. Kegiatan pendakian untuk sementara dilarang kecuali untuk kegiatan penyelidikan dan penelitian terkait mitigasi bencana,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/05).

Baca juga: Letusan Merapi, AirAsia dan Garuda Batalkan Belasan Penerbangan

2. Aktivitas letusan freatik meningkat

Status Gunung Merapi Dinaikan, Ini Jarak Aman Bagi Warga SekitarTwitter/@Sutopo_PN

Lebih lanjut ia menjelaskan telah terjadi 4 kali letusan freatik yang disertai dengan suara bergemuruh sejak Senin (21/05) hingga Selasa (22/05). Hal tersebut menandakan bahwa aktivitas Gunung Merapi yang semakin hari semakin menunjukan keaktifannya.

“Letusan freatik tersebut adalah pada tanggal 21/5/2018 pukul 01.25 WIB durasi 19 menit  ketinggian kolom letusan 700 meter, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom letusan 1.200 meter, pukul 17.50 WIB durasi 3 menit ketinggian kolom letusan tidak teramati, pada tanggal 22/5/2018 pukul 01.47 WIB durasi 3 menit ketinggian kolom letusan 3.500 meter,” lanjut Sutopo.

3. Hujan abu mengguyur sejumlah daerah di sekitar Gunung Merapi

Status Gunung Merapi Dinaikan, Ini Jarak Aman Bagi Warga SekitarTwitter/@Sutopo_PN

Tidak hanya letusan freatik, Hujan abu vulkanik juga jatuh di sekitar Gunung Merapi seperti wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta, meliputi Kecamatan Cangkringan (Desa Glagaharjo, Desa Kepuharjo, Desa Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Desa Purwobinangun, Desa Hargobinangun, Desa Kaliurang), dan Kecamatan Ngemplak (Desa Widomartani). Di wilayah Kabupaten Klaten hujan abu vulkanik jatuh di Kecamatan Kemalang (Desa Balerante dan Desa Panggang).

Oleh karena itu BNPB sejak tadi malam sudah melakukan peringatan kepada masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

 “Sekitar 298 jiwa warga dari Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman mengungsi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo. Sebanyak 362 jiwa warga Dukuh Takeran dan Dukuh Stabelan di Desa Tlogolele Kabupaten Boyolali mengungsi mandiri di tempat pengungsian Desa Tologolele. Jumlah pengungsi mandiri terus bertambah. BPBD telah mendistribusikan bantuan dan masih melakukan pendataan,” terang Sutopo.

4. Masyarakat diimbau ikuti arahan pemerintah

Status Gunung Merapi Dinaikan, Ini Jarak Aman Bagi Warga SekitarTwitter/@Sutopo_PN

BNPB terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BPBD untuk pendataan jumlah penduduk yang berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB 3).

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Tidak terpancing pada isu-isu mengenai letusan Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diimbau mengikuti arahan dari Pemda setempat.

Baca juga: Terjadi Letusan Freatik Merapi Dini Hari Tadi, Tak Perlu Cemas

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya