Diterima Facebook Indonesia, Ini yang Disampaikan Perwakilan FPI
Sumber gambar: usatoday.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 19 orang utusan Front Pembela Islam (FPI) yang berunjuk rasa diterima perwakilan Facebook Indonesia di Gedung Capital Place, Gatot Subroto, Jumat (12/01).
Satu dari 19 orang yang diterima Facebook tersebut adalah Eggi Sudjana yang menjabat sebagai Presidium Alumni 212. "Ada 19 orang yang masuk ke dalam," kata Eggi Sudjana di Gedung Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jumat (12/1).
Selain Eggi, Ketua Presidium 212 Slamet Ma'arif dan kordinator aksi Ali Alatas juga ikut masuk menemui perwakilan Facebook Indonesia.
1. Facebook diminta mendukung kegiatan umat Islam
Antara FotoEggi meminta perwakilan Facebook Indonesia mendukung kegiatan umat Islam, bukan malah memblokir akun Facebook sejumlah tokoh Islam.
"Dalam proses dakwah lewat medsos mestinya diutamakan, tapi kenapa Facebook memblok berita dakwah yang kita lakukan," kata Eggi dalam orasinya.
Baca juga: 5 Fakta Unik Hubungan Gereja Bethel Petamburan dengan Pimpinan FPI
2. Menuding Facebook melanggar undang-undang
IDN/Fitang Budhi AdhitiaEggi juga menuding Facebook Indonesia telah melanggar Undang-undang tentang kebebasan berpendapat. Facebook juga dinilai diskriminatif kepada umat Islam di Indonesia. "Secara UUD 45 telah melanggar Pasal 28 tentang kebebasan berpendapat," katanya.
3. Meminta pemerintah mengambil sikap
IDN/Fitang Budhi AdhitiaEggi berharap pemerintah segera memanggil dan mengambil langkah tegas kepada Facebook atas sikap diskriminatif mereka kepada umat Islam.
"Kalau pemerintah tidak bisa melakukan ini, berarti pemerintah mendukung Facebook," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan massa FPI menggeruduk kantor perwakilan Facebook pada Jumat siang ini. Mereka memprotes penutupan akun-akun Facebook sejumlah ulama dan ormas Islam.
Baca juga: Massa FPI Geruduk Kantor Perwakilan Facebook, Ribuan Polisi Bersiaga
Berita Terkini Lainnya
