Diduga Terjerat Korupsi, Golkar Pecat Bupati Nyono
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar telah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Jawa Timur.
Penunjukan Plt DPD Golkar Jatim tersebut dilakukan setelah KPK menetapkan Nyono Suharli sebagai tersangka kasus suap pada Minggu (04/02).
1. Penggantian sesuai AD/ART Partai
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Lodewijk Paulus mengatakan langkah tegas tersebut sesuai dengan peraturan yang ada di partai berlambang beringin tersebut.
"Atas peristiwa tersebut, DPP Partai Golkar telah mengambil langkah-langkah organisasi sesuai dengan AD/ART untuk memberhentikan Saudara Nyono Suharli sebagai Ketua DPD Golkar Jatim," ujar Lodewijk di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (06/02).
Baca juga: Sudah Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Nyono Masih Bisa Maju di Pilkada
2. Telah menunjuk pengganti Nyono Suharli
DPP Golkar juga telah menunjuk pengganti dari Nyono Suharli sebagai ketua DPD Jatim dalam rangka persiapan pemenangan Pilkada 2018 mendatang.
Editor’s picks
"Menetapkan Saudara Zainudin Amali sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar serta memimpin Golkar Jatim dalam rangka persiapan pemenangan Pilkada," katanya.
3. Tugas untuk konsultasi ke KPU
Selain persiapan Pilkada serentak 2018, Zainudin Amali juga ditugaskan untuk berkomunikasi dengan KPU dan KPUD untuk mencari solusi dari penetapan tersangka Nyono Suharli yang juga akan maju kembali menjadi Bupati Jombang untuk kali kedua.
4. Komitmen Golkar menjadi partai yang bersih
Partai Golkar mengimbau seluruh kadernya yang akan mencalonkan diri sebagai kepala daerah agar mengambil pelajaran dari kasus Nyono Suharli tersebut.
"Partai Golkar tidak akan menoleransi kader yang melakukan korupsi dan memberikan sanksi yang tegas kepada kader yang melakukannya," katanya.
Baca juga: Meski Kena OTT, Status Nyono Masih Aktif Sebagai Bupati