BNPB Mencatat Ada Penurunan Tingkat Bencana Sepanjang Tahun 2017

Trennya menurun dibanding tahun lalu

Jakarta, IDN Times - Kamis (21/12) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan evaluasi penanggulangan bencana yang terjadi sepanjang tahun 2017.

Dari hasil pemaparan tersebut, ada hal-hal menarik yang terjadi.

Baca juga: Humas BNPB: Satu Warga Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Reruntuhan Bangunan

1. Tren bencana menurun dibandingkan tahun lalu

BNPB Mencatat Ada Penurunan Tingkat Bencana Sepanjang Tahun 2017IDNTimes/Fitang Adhitia

Meskipun Indonesia menjadi negara yang rawan akan bencana, namun dari hasil evaluasi BNPB, ada tren penurunan angka bencana yang terjadi di 2017 bila dibandingkan dengan 2016 lalu.

"Bencana di 2017 dan dampaknya mengalami penurunan dibanding 2016. Dimana telah terjadi 2.271 kejadian bencana yang mengakibatkan 372 orang meninggal dunia, 3,45 juta jiwa  mengungsi, sementara 44,539 unit rumah rusak dan 1.999 unit fasilitas umum mengalami kerusakan sepanjang tahun 2017," Ujar Kepala  Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (21/12/2017).

Baca juga: BNPB dan BMKG Cabut Peringatan Tsunami Pasca-Dua Kali Gempa di Jawa Barat

2. Tanah longsor menjadi bencana yang mematikan

BNPB Mencatat Ada Penurunan Tingkat Bencana Sepanjang Tahun 2017IDN Times/Sukma Shakti

Dari sekian banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia, yang paling banyak memakan korban jiwa adalah tanah longsor. 

"Bencana longsor sering kali dalam kapasitas kecil. Tapi menimbulkan korban jiwa. Dimana 1 rumah beserta isinya menjadi korban, sehingga inilah yang mengakibatkan terakumulasi longsor menjadi bencana yang paling mematikan,"jelasnya.

Baca juga: BNPB: Pemukiman Warga di Bantaran Sungai Penyebab Jakarta Banjir

3. BMKG mencatat ada 8.693 kali Gempa Bumi selama 2017

BNPB Mencatat Ada Penurunan Tingkat Bencana Sepanjang Tahun 2017ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BNPB mencatat ada 8.693 kali Gempa Bumi sepanjang tahun 2017 ini.

"Selama 2017, ada 8.693 kali gempa bumi atau rata rata 718 gempa bumi setiap bulannya. Dimana gempa tadi ada yang sifatnya merusak sebanyak 19 kali, kemudian 208 gempa kekuatan diatas 5 Skala Richter dan gempa yang dirasakan sebanyak 573 kali,"jelasnya.

Gempa bumi itu sendiri, tersebut dibagi menjadi dua sumber yang berasal di lautan melalui pertemuan lempeng tektonik India Australia hingga lempeng Eurasia dan di daratan sendiri dari Aceh hingga Lampung dan di sepanjang pulau Jawa.

Baca juga: BNPB Keluarkan 3 Imbauan Terkait Gempa Bumi

4. Penanganan kebakaran hutan jauh lebih baik

BNPB Mencatat Ada Penurunan Tingkat Bencana Sepanjang Tahun 2017IDNTimes/Fitang Adhitia

BNPB menilai, penanganan kebakaran hutan di Indonesia sepanjang tahun 2017 terbilang jauh lebih baik dibanding 2016 lalu.

Hal tersebut dibuktikan dengan turunnya angka pembakaran hutan dan jumlah titik api atau hotspot di daerah rawan kebakaran hutan tersebut.

"Dari penanganan kebakaran hutan tahun 2017 lebih baik dibandingkan tahun 2016. Kalau kita lihat beberapa indikator dari luas kebakaran hutan dan lahan terjadi penurunan 65,7 persen, jumlah hotspot berkurang 33 persen dan indikator lain," jelasnya.

Turunnya Angka kebakaran hutan dan lahan tersebut dikarenakan semakin baiknya kerjasama pemerintah daerah dan pusat untuk menangani masalah ini.

"Upaya yang dilakukan pemerintah bersama pemerintah daerah dibantu unsur lainnya, telah mendapatkan hasil dimana tahun 2017 kebakaran dapat ditekan dengan baik," tambahnya.

5. Total kerugian akibat bencana capai Rp 30 Triliun

BNPB Mencatat Ada Penurunan Tingkat Bencana Sepanjang Tahun 2017ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

BNPB mencatat setidaknya ada kerugian ekonomi di masyarakat yang terdampak bencana dengan nominal Rp 30 triliun. Angka tersebut di luar bencana besar seperti kebakaran hutan dan lahan.

"Kerugian ekonomi akibat bencana di indonesia mencapai 30 triliun rupiah ini, diluar bencana bencana yang besar.  Contohnya kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 dimana 2,6 juta hektar terbakar. Tahun 2017 karena tidak ada bencana yang besar maka kerugian ekonomi kita perkirakan sekitar 30 triliun,"jelasnya.

Baca juga: Masuki Musim Penghujan, BNPB Imbau Warga Waspada Bencana 

Topik:

Berita Terkini Lainnya