Survei Indikator: Walaupun Puas, Warga Jakarta Ogah Kembali Pilih Ahok

Elektabilitas Ahok Turun Drastis

Tingkat keterpilihan atau elektabilitas calon Gubernur DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok benar-benar tergerus setelah dugaan penistaan agama menyeret namanya. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat tak lagi menjadi pasangan yang menempati urutan pertama. Survei itu juga menyatakan bahawa warga Jakarta puas terhadap kinerja Ahok, namun mereka enggan memilih Ahok kembali. 

Elektabilitas Ahok berada di urutan kedua.

Survei Indikator: Walaupun Puas, Warga Jakarta Ogah Kembali Pilih AhokHafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Dikutip dari Kompas.com, hasil terbaru survei Indikator menempatkan Ahok berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 26,2 persen. Ia dikalahkan calon gubernur nomor satu.

Baca juga: Usai Demo 4 November, Elektabilitas Ahok Turun 7 persen

Anies-Sandi paling bawah.

Survei Indikator: Walaupun Puas, Warga Jakarta Ogah Kembali Pilih AhokHafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Berbeda dengan hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia yang menempatkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di urutan pertama, hasil sigi Indikator justru menempatkan mereka di peringkat paling buncit. Mereka hanya memiliki elektabilitas sebesar 24,5 persen.

Fenomena baru.

Survei Indikator: Walaupun Puas, Warga Jakarta Ogah Kembali Pilih AhokHafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi mengatakan bahwa hasil survei mereka merupakan sebuah fenomena baru. Menurutnya, baru kali ini kepuasan kinerja tidak dibarengi dengan keinginan untuk memilih kembali. 

Potensi golput masih tinggi.

Survei Indikator: Walaupun Puas, Warga Jakarta Ogah Kembali Pilih AhokRahmad/ANTARA FOTO

Adapun dikutip dari Okezone.com, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya atau swing voters masih cukup tinggi. Berdasarkan survei tersebut, jumlah swing voters mencapai 40,1% atau lebih tinggi daripada elektabilitas calon manapun.

 Baca juga: Setelah jadi Tersangka, Bagaimana Elektabilitas Ahok Sekarang?

Topik:

Berita Terkini Lainnya