Tito Sebut Bom di Surabaya-Sidoarjo Menggunakan Peledak "Mother of Satan"

Lebih ngeri dari TNT lho

Surabaya, IDN Times - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa bom yang meledak di rumah Anton Ferdiantono berjenis triacetone triperoxide. Tak sekadar high explosive, material jenis ini juga sangat sensititif.

"Bom pipa yang ditemukan di rumah Anton mirip dengan bom yang ditemukan di TKP gereja-gereja. Bom ini mengandung disebut The Mother of Satan, karena daya ledaknya tinggi," kata Tito saat melakukan konferensi pers, Senin (14/5). Bedanya dengan bom high explosive biasa adalah bahan peledak jenis ini tak perlu pemicu atau detonator untuk meledakkannya. "Jadi dengan panas atau goncangan saja bisa meledak. Atau dengan kata lain memang bisa senjata makan tuan."

Fakta lain dari Anton adalah ia dekat dengan Dita Oepriarto. Dita sendiri merupakan pelaku ledakan bom bunuh diri 3 gereja Minggu (14/5). Keduanya kerap menyambagi kawannya di beberapa lapas khusus terorisme. 

Seperti diketahui dalam sehari, Surabaya digoncang tiga ledakan bom yang menyasar gereja. Setidaknya 17 orang tewas dalam serangan yang diotaki oleh Dita Oepriarto dan keluarga tersebut. Tak hanya Surabaya, malamnya, bom juga mengguncang Sepanjang, Sidoarjo. Kali ini pelakunya adalah Anton. Kejadian ini diduga bukan serangan melainkan senjata makan tuan. Tak hanya Anton dua korban lain dilaporkan tewas.

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya