Tinjau 3 Lokasi Bom Surabaya, Kapolri Minta Jajaran Polri Bentuk Tim Khusus

Kapolri didampingi Wali Kota Risma

Surabaya, IDN Times - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau langsung lokasi ledakan bom Surabaya di tiga gereja saing ini. Polri siap membentuk tim khusus menangani kasus ledakan bom di Kota Pahlawan.

1. Tito pertama mendatangi GKI Diponegoro

Tinjau 3 Lokasi Bom Surabaya, Kapolri Minta Jajaran Polri Bentuk Tim KhususIDN Times/Faiz Nashrillah

Tiba di Surabaya, Tito pertama mendatangi Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno. Lalu, Kapolri bersama rombongan melanjutkan ke lokasi ketiga, yakni Gereja Santa Maria Ngagel Madya. 

Baca juga: Kesaksian Juru Parkir Detik-Detik Jelang Ledakan Bom di GKI Surabaya

2. Kapolri didampingi Wali Kota Surabaya Risma

Tinjau 3 Lokasi Bom Surabaya, Kapolri Minta Jajaran Polri Bentuk Tim KhususIDN Times/Faiz Nashrillah

Dalam kunjungan itu, Kapolri didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma dan beberapa petinggi Polri. Tito tiba di Gereja Santa Maria sekitar pukul 13.30 WIB. Tito dan rombongan hanya berlangsung sekitar 20 menit. Rombongan kembali meninggalkan lokasi setelah itu.

3. Polri bentuk tim khusus untuk menangani kasus Teror Bom Surabaya

Tinjau 3 Lokasi Bom Surabaya, Kapolri Minta Jajaran Polri Bentuk Tim KhususIDN Times/Ardiansyah Fajar

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, kedatangan Kapolri  untuk melihat langsung situasi ledakan bom. "Beliau juga meminta agar kasus ini segera ditangani," kata dia. 

Tak hanya itu, Iqbal mengatakan, Kapolri juga telah memerintahkan untuk dibentuk berbagai tim khusus untuk menanggulangi ledakan bom Surabaya. "Yang paling penting, Beliau juga meminta agar masyarakat tetap tenang."

Ledakan bom Surabaya terjadi di tiga lokasi yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngegel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro. Polda Jatim menyebutkan ledakan bom di tiga gereja terjadi beriringan mulai pukul 06.30 hingga pukul 07.50 WIB. 

Akibat ledakan bom Surabaya, 11 orang dinyatakan meninggal dan 41 lainnya luka-luka. Polisi masih mendata dan mengindentifikasi korban yang saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan dan identifikasi. Kemungkinan, jumlah korban masih bertambah.

Baca juga: Kesaksian Mengerikan Ledakan Bom di GKI Diponegoro Surabaya

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya