Merapi Alami Letusan Freatik, Ini Penjelasan BNPB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman dilaporkan meletus freatik pada Jumat (11/5) sekitar pukul 07.32 WIB. Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Selain gemuruh, letusan itu juga melontarkan abu vulkanik, pasir dan material lainnya.
1. Letusan terjadi karena dorongan uap air
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa letusan freatik terjadi terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi. Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. "Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik," katanya dalam keterangan tertulis.
2. Gunung merapi masih berada di level I
Status gunung Merapi sendiri hingga saat ini masih berada di level I dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
Editor’s picks
Sutopo juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. BPBD Sleman sendiri telah menginstruksikan kepada masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km untuk mengungsi.
3. Ada 120 pendaki dalam kondisi selamat
Sementara, para pendaki gunung Merapi juga diimbau untuk mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah. Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Untungnya mereka Kondisinya semua selamat.
BPBD telah mendistribusikan masker. Menurut Sutopo, hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin. Dilaporkan hujan abu vulkanik terjafi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD.
Baca juga: Gemuruh dan Asap Teramati dari Gunung Merapi, Apa yang Terjadi?