Jadi Perbincangan, Berapa Sebenarnya Jumlah Pekerja Tiongkok di Indonesia?
Republika.co.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal banyaknya pekerja asing ilegal asal Tiongkok yang ditangkap beberapa hari ini. Dia membantah jika jumlah pekerja asal negeri tirai bambu tersebut mencapai puluhan juta. Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menyebut pekerja asal Tingkok hanya sekitar 21.000.
Seperti diketahui, pekerja ilegal asal Tiongkok menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir. Pemicunya adalah penangkapan terhadap pekerja asal negeri tirai bambu tersebut di berbagai daerah. Mereka kebanyakan diamankan karena hanya mengantongi visa wisata, bukan kerja. Berbagai isu pun bermunculan. Bahkan, ada yang menyebut pemerintah sudah mengizinkan sekitar 10 juta orang pekerja Tiongkok untuk mencari pekerjaan di Indonesia.
Jauh lebih kecil daripada TKI di luar negeri.
Puspa Perwita Sari/ANTARA FOTOJika dibandingkan, kata Jokowi, jumlah pekerja Tiongkok di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI di luar negeri). Di Malaysia misalnya, buruh migram tercatat sebanyak 153.000. Sebaliknya, dia mengakui memang akan menargetkan adanya kunjungan turis dari Tiongkok hingga 10 juta orang.
Gaji di Indonesia lebih kecil.
Yudhi Mahatma/ANTARA FOTOMenurut dia, tak mungkin pekerja Tiongkok lebih memilih Indonesia. Sebab, gaji tenaga kerja di Indonesia relatif rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika, Eropa, bahkan dengan negera mereka sendiri.
Baca juga: Ini 8 Rahasia Kenapa Orang Tionghoa Mudah Sukses dan Kaya Raya!
Petani asal Tiongkok tanam cabai berbakteri di Bogor.
Republika.co.idEditor’s picks
Salah satu kasus pertama yang memantik kontroversi selama 2 bulan terakhir adalah penangkapan dua orang petani asal Tiongkok di Bogor awal bulan lalu. Mereka ditangkap karena tidak memiliki izin kerja. Parahnya, mereka ditangkap saat menanam cabai berbakteri.
18 pekerja diamankan di PLTU Langkat.
Okezone.com18 pekerja asal Tiongkok di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Langkat, 15 November lalu. Dikutip dari Merdeka.com, mereka diduga melakukan pelanggaran keimigrasian dan ketenagakerjaan.
3 orang pekerja ilegal ditangkap di Lamongan.
Viva.co.idRazia imigrasi juga dilakukan di Lamongan. Hasilnya, pemerintah setempat mengamankan 3 orang asal Tiongkok yang diduga bekerja tanpa izin di kawasan pelabuhan Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Bekerja tanpa izin di Kutai Kartanegara.
Tony Hartawan/Tempo.coTerbaru, 12 warga asal Tiongkok diamankan saat menjadi pekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Handil, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis, (22/12). Mereka diduga bekerja tanpa izin.
Baca juga: Astaga, Perusahaan Ini Mengharuskan Karyawatinya Mencium Bibir Bos Setiap Hari!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
