Saingi Rumah Terapung dari Agus, Ahok Gagas Ruang Publik Melayang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Konsep rumah terapung yang dipopulerkan calon Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono nampaknya masih menjadi perbincangan hangat publik. Kali ini, giliran rivalnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang melontarkan sindiran kepada Agus. Dikutip dari Kompas.com, jika Agus memperkenalkan adanya rumah terapung, Ahok berencana membuat Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) melayang.
Istilah rumah terapung mendadak menjadi perbincangan publik setelah Agus memaparkan solusi menangani banjir di ibu kota. Menurutnya ada banyak hal yang bisa dilakukan tanpa harus melakukan penggusuran, misalnya menggunakan konsep rumah terapung. Pengguna sosial yang kebanyakan bingung dengan konsep itu pun membuat berbagai sindiran melalui meme atau gambar lucu. Namun, Agus buru-buru membantahnya dengan mengatakan bahwa konsep itu tidak ada dalam visi misinya. Dia hanya memaparkan hal tersebut karena di berbagai negara menggunakan cara serupa untuk mengatasi banjir.
Ruang publik di atas sebuah embung.
Ahok mendefinisikan RPTRA melayang sebagai sebuah ruang publik yang dibangun di atas embung atau tampungan air hujan. Jika sedang kemarau, embung yang kering bisa dijadikan tempat bermain anak. Secara sederhana, kata Ahok, RPTRA melayang akan terlihat sebagai bangunan dua lantai dengan embung di lantai dasar.
"Yang penting tidak terapung".
Ahok bahkan mengaku bahwa saat ini sudah menemukan beberapa lokasi yang akan dijadikan sebagai RPTRA melayang. "Jadi nanti RPTRA-nya melayang, bukan terapung, jangan gunakan istilah terapung. Itu saja solusinya," kata Ahok.
Editor’s picks
Baca juga: Terungkap, Kelompok Inilah yang Memenangkan Agus dalam 5 Kali Survei
Ruang publik di setiap RW.
Ahok menargetkan nantinya akan ada 1 RPTRA di setiap RW. Dikutip dari Tempo.co, ruang publik jenis ini biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti perpustakaan, arena bermain anak, ruang menyusui, jogging track, lapangan, ruang serbaguna, toilet, dapur dan kolam ikan.
Eks tempat prostitusi Kalijodo diubah jadi RPTRA.
Salah satu RPTRA yang baru selesai dibangun adalah Kalijodo. Ruang publik itu sebelumnya merupakan lokalisasi yang dibongkar oleh pemerintah DKI. RPTRA Kalijodo dibangun dengan dana hingga 60 miliar rupiah yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Sinar Mas.
Baca juga: Ini Sosok Penguasa Kalijodo yang Paling Ditakuti dan Bikin FPI Terbirit-birit!