Jadi Kartini Masa Kini? Simak Pesan Risma Ini

Bu Risma adalah Wali Kota perempuan pertama di Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa ada banyak cara untuk menjadi Kartini masa kini. Salah satu caranya adalah dengan berprestasi di bidang masing-masing, serta mandiri dalam urusan finansial.

Walaupun begitu, seorang perempuan, kata dia, harus tetap berpegang teguh sesuai dengan kodrat dan agamanya dengan tidak melupakan kewajiban utama sebagai seorang ibu rumah tangga.

“Kalau kita sudah mempunyai anak-anak, maka kita bisa merawat dan membimbing anak-anak kita untuk bisa lebih berhasil dari orang tuanya. Itulah Kartini Jaman Now," kata Risma, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times Sabtu, (21/04).
Pernyataan itu sendiri disampaikannya dalam acara Peringatan Hari Kartini di Balai Kota Surabaya.

1. Buktikan bahwa kita layak dipercaya

Jadi Kartini Masa Kini? Simak Pesan Risma IniDok. IDN Times/Istimewa

Di hari Kartini ini, Risma juga berbagi tips kepada seluruh perempuan di Indonesia yang sedang mengalami tekanan atau terkucilkan di lingkungannya. Menurut Risma, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan meyakinkan keluarga dan lingkungan kalau dirinya bisa dipercaya. 

“Kita harus meyakinkan mereka kalau kita benar-benar bisa dipercaya, dengan melakukan hal-hal yang lebih baik,” ujarnya. 

2. Pembuktian bisa diwujudkan dengan sebuah prestasi

Jadi Kartini Masa Kini? Simak Pesan Risma IniDok. IDN Times/Istimewa

Risma juga mengatakan bahwa seorang perempuan tidak seharusnya hanya menuntut kepada keluarga. Mereka juga harus bisa membuktikan bahwa mereka bisa berprestasi.  “Kalau itu terjadi, saya kira lingkungan pasti akan membuka dengan sendirinya,” imbuh wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

3. Hari Kartini diisi dengan berbagai lomba

Jadi Kartini Masa Kini? Simak Pesan Risma IniDok. IDN Times/Istimewa

Acara peringatan Hari Kartini yang berlangsung di Balai Kota tersebut, dihadiri ratusan staf dan pejabat Pemkot Surabaya setingkat lurah. Berbagai perlombaan juga digelar untuk memeriahkannya. 

Tak hanya itu, peserta yang hadir juga diwajibkan menggunakan pakaian kebaya saat mengikuti lomba.

Baca juga: Risma, Perempuan Sarat Prestasi di Balik Kota Seribu Taman

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya