4 Presiden Indonesia Punya Reaksi Berbeda Soal Dugaan Penistaan Agama Ahok
Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat respons bermacam-macam dari publik. Sebagian menentang, ada juga yang mendukung. Tak cuma masyarakat, empat Presiden yang pernah dan sedang memimpin Indonesia juga punya reaksi beragam. Tak dimungkiri, sikap mereka juga bisa membentuk opini publik. Bahkan, bukan tak mungkin, akan menjadi dasar bagi para pemilih dalam menentukan pilihan pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan.
Habibie meminta Ahok lebih tenang
Tempo.coPresiden Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie berpesan kepada Ahok agar lebih tenang dan tak reaktif. Seperti dikutip dari Rimanews.com, pesan itu disampaikan oleh Habibie saat bertemu dengan Ahok 12 Oktober 2016 lalu. Bahkan Ahok diminta agar membalas semua respons masyarakat dengan senyum.
Megawati Ajak Ahok Ziarah ke Makam Bung Karno
Muhammad Luthfi Rahman/Merdeka.comMantan Presiden Megawati Soekarno Putri memang tak mengomentari langsung dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Saat kasus ini sedang jadi perbincangan publik, Mega malah mengajak Ahok berziarah ke makam ayahnya, Soekarno. Dilansir dari Republika.co.id, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Ali Munhanif, menganggap sikap sebagai upaya untuk mengurangi efek buruk dari kejadian tersebut.
Editor’s picks
Baca juga: Elit Politik Ramai-ramai "Bersilahturahmi" Jelang Demo 4 November, Ada Apa?
SBY Minta Kasus Ini Tak Direkayasa
Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTOMantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar proses hukum agar proses hukum terhadap Ahok berjalan adil tanpa ada rekayasa. Menurut dia, tak ada satupun warga negara Indonesia yang kebal hukum.
Jokowi Minta Kasus Ini Diusut Tuntas
Puspa Perwita Sari/ANTARA FOTOPresiden Joko Widodo memang tak memberikan pernyataan langsung kepada media atas kasus ini. Namun, berdasarkan pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin, Jokowi meminta agar kasus ini diusut tuntas. Bahkan, seperti dikutip dari dari Viva.co.id, Ma'ruf mengatakan bahwa Presiden tak akan melakukan intervensi terhadap masalah ini.
Baca Juga: [Opini] Apa yang Konstitusional dari Jihad Konstitusional Habib Rizieq?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
