Debat Pilkada: Kedua Kandidat Beradu Strategi Soal APBD yang "Disandera" Parlemen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Komisi Pemilihan Umum Jakarta kembali menggelar debat Pilkada DKI. Debat yang juga merupakan putaran akhir ini mengambil tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta". Dipandu Ira Koesno, kedua kandidat kembali beradu agumen untuk menarik suara para calon pemilih.
Pada sesi pertama, kedua kandidat ditanya tentang cara mereka mengatasi hambatan pengajuan anggaran di parlemen. Seperti diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Jakarta sempat tersendat di DPRD beberapa tahun lalu. Bebeberapa anggota parlemen menentang penghematan yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok menilai bahwa yang paling penting adalah transparansi.
Editor’s picks
Ihwal penghematan, Ahok mengatakan bahwa hal itu perlu dilakukan mengingat sistem penganggaran pada pemerintahan sebelumnya dinilai tidak efektif. Dengan anggaran yang cukup banyak, namun dampak yang dirasakan masyarakat minim.
Merangkul DPRD.
Adapun calon Gubernur nomor urut 3, Anies baswedan mengatakan bahwa prinsip utama dalam penganggaran APBD adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Aspirasi. "Selain itu memang harus transparan," ujarnya. Agar APBD tak lagi disandera oleh DPRD, Anies mengatakan bahwa kunci utamanya adalah saling menghormati. "Yang penting bagaimana bisa merangkul DPRD, bicara baik-baik."