Bom Mapolrestabes Surabaya, Saksi Mata Mengira Ledakan Elpiji

#SuroboyoWani

Surabaya IDN Times - Setelah diguncang 4 bom dalam sehari pada Minggu (14/5), Surabaya kembali diserang teror. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Mapolrestabes Surabaya. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.50 WIB.

Tiga orang yang menggunakan motor menabrakkan diri ke sebuah mobil yang terparkir di depan Mapolrestabes. Akibat kejadian ini, 3 orang yang merupakan pelaku tewas di tempat. Berdasarkan pantauan IDN Times, pukul 10.40 WIB, tim forensik dari Mabes Polri sudah tiba di lokasi. Aparat terlihat berjaga dari segala arah. Semua akses menuju jalan veteran ditutup dan diberi garis polisi. 

Salah satu saksi, Vanny, seorang saksi mata mengatakan bahwa kejadian tersebut sempat membuat beberapa warga terkejut. "Saya kira awalnya ledakan LPG," kata Vanny. 

Sesaat setelah ledakan, pihak sekolah pun memulangkan semua murid. Namun, para siswa diimbau untuk tetap berada di dalam sekolah. "Jadi sampai sekarang mereka dijemput oleh orangtua." 

Gery, salah satu siswa SMPK Angelicus mengatakan bahwa sekolahnya memang tak diliburkan karena sedang menjalani UAS. Namun, para siswa saat ini diminta untuk tetap di lingkungan sekolah karena alasan keamanan. Hal senada juga disampaikan Welun, siswa kelas 10 IPS SMAK Frateran yang hari ini tetap masuk. “Semalam belum ada konfirmasi libur apa enggak, karena dari aekolah dan info yang beredar hanya TK, SD, SMP yg libur. Namun setelah ledakan pagi ini di sekitar Polrestabes Surabaya, maka SMA pun ikut diliburkan hingga hari kamis dan baru masuk lagi pada hari Jumat."

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya