Bocah Berusia 3 Tahun Tewas dalam Teror Gereja Samarinda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teror bom kembali mengguncang Tanah Air. Kali ini giliran Samarinda, Kalimantan Timur yang menjadi sasaran pelaku teror. Seorang pria bernama Juhanda alias Jo (32) melemparkan sebuah bom molotov ke halaman parkir gereja Oikumene Samarinda, Minggu, (13/11). Bom tersebut membakar beberapa unit sepeda motor dan menyebabkan seorang balita bernama Intan Olivia (3) meninggal dunia. Selain itu, tiga balita lain dikabarkan mengalami luka bakar.
Luka bakar Intan mencapai 70%.
Intan dan tiga korban lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, akibat luka bakar yang mencapai 70 persen, dia menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit pada Senin pagi sekitar pukul 03.00 WITA.
Kejadian terjadi saat jemaat usai melakukan ibadah.
Editor’s picks
Diberitakan Jawapos.com, serangan dilakukan pada pukul 10.00 WITA ketika jemaat gereja usai beribadah. Tiba-tiba pelaku bernama Juhanda alias Jo (32) melemparkan bom dan menyebabkan empat orang terluka bakar. Satu di antaranya adalah Intan Olivia.
Pelaku dihakimi massa.
Pelaku mantan terpidana terorisme.
Dikuti dari Tempo.co, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa Jo sebelumnya pernah dipenjara akibat kasus terorisme. Dia menjalani hukuman pidana 3,5 tahun pada 2012 dan bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi Idul Fitri pada 28 Juli 2014.
Baca Juga: Kontes Kecantikan Bagi Kaum Transgender Indonesia