4 Fakta Becakayu, Tol Mangkrak 22 Tahun yang Sempat Diresmikan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Publik kembali dikejutkan dengan ambruknya konstruksi tol. Setelah tol Pasuruan-Probolinggo beberapa waktu lalu, kali ini giliran tiang girder di tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk. Girder ini roboh pada Selasa (20/2), dini hari. Akibatnya, sebanyak tujuh pekerja yang sedang menyelesaikan proyek ini mengalami luka-luka. Girder sendiri merupakan balok yang dipasang di antara dua penyangga dalam jembatan atau fly over.
Hal ini tentu menjadi sorotan banyak pihak. Sebab, tol ini sebenarnya sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November tahun lalu. Apalagi, Waskita Karya sebagai kontraktor sempat mengklaim bahwa kualitas tol tersebut sudah teruji. Menurut mereka, evaluasi sudah dilakukan usai girder tol Pasuruan-Probolinggo yang mereka kerjakan roboh dan memakan korban jiwa. Berikut 4 faktanya:
1. Tol ini dirancang sepanjang 21,04 kilometer
Becakayu merupakan tol yang dibangun sepanjang 21,04 kilometer. Tol yang menghubungkan Bekasi dan Kampung Melayu Jakarta Timur ini juga tersambung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR).
2. Sempat mangkrak 22 tahun
Sebenarnya, tol ini mulai dibangun pada tahun 1996, namun prosesnya mangkrak. Pembangunannya kembali dilanjutkan pada Januari 2015 lalu. Total dana yang digunakan untuk menuntaskan pembangunan ini mencapai Rp 7,2 triliun. Jokowi sendiri memberi target kepada Waskita untuk merampungkan pembangunannya pada pertengahan tahun ini.
Baca juga: Penyangga Box Girder Tol Becakayu Ambruk, Begini Penjelasan Kontraktor
Editor’s picks
3. Sempat diresmikan oleh Jokowi
Pada 3 November 2017, Presiden Joko Widodo sempat meresmikan tol ini. Sejak diresmikan, sepanjang 8 kilometer dari ruas jalan tol ini sudah mulai bisa digunakan. Ruas yang sudah beroperasi meliputi Jakasampurna-Kampung Melayu.
4. Pembangunan dilakukan oleh Waskita Karya
Awalnya, pemegang konsesi pembangunan tol Becakayu adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selama 45 tahun. Namun, Presiden Jokowi kemudian meminta agar PT Waskita Karya (Persero) mengambil alih 60 persen sahamnya untuk melanjutkan proses konstruksi.
Baca juga: Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk, Polisi Periksa Waskita