Wacana Jadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Setujukah Kamu?

Wacana yang mengundang pro & kontra

Dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, dari Sabtu (14/5) sampai Selasa (20/5) kemarin muncul satu wacana unik. Wacana tersebut ialah menjadikan presiden kedua Indonesia, H. M. Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Soeharto dianggap punya banyak jasa bagi Indonesia.

Wacana Jadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Setujukah Kamu?teropongsenayan.com

Seperti dilansir kompas.com, Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Golkar, Aburizal Bakrie menganggap bahwa Soeharto memiliki jasa dalam pembangunan di Indonesia. Tidak heran, Aburizal, mewakili Golkar berani merekomendasikan gelar pahlawan kepada Soeharto.

Hal serupa pun diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon yang mengatakan salah satu kriteria seseorang dapat diberi gelar pahlawan nasional adalah karena bersangkutan dan memiliki kontribusi dalam perjuangan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Hal tersebut, bagi Fadli Zon, terlihat dari perjuangan Soeharto saat dijadikan Presiden pada 1968 silam.

Langkah tersebut sudah disetujui oleh menteri.

Wacana Jadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Setujukah Kamu?sangpencerah.com

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhud Binsar Pandjaitan mengaku bahwa wacana dijadikannya Soeharto sebagai Pahlawan Nasional harus segera ditindaklanjuti. Dirinya pun mengatakan bahwa tidak ada salahnya kalau Presiden kedua Indonesia itu jadi pahlawan.

Baca Juga: Bosan dengan Politik yang Bertele-tele? Ini 8 Rangkuman dari Munaslub Golkar 2016!

Penolakan disampaikan oleh beberapa politisi.

Wacana Jadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Setujukah Kamu?teropongsenayan.com

Wakil Ketua Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa mengakui bahwa Soeharto memberikan kontribusi dan jasa besar bagi Indonesia. Namun, menurut Desmond, dirinya menjadi salah satu 'korban' dalam rezim Orde Baru. Maka, jika Soeharto akan diberi gelar pahlawan nasional, dirinya akan menolak.

Wacana Jadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Setujukah Kamu?soeharto.co

Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani mengaku bahwa dirinya menghormati jasa-jasa Soeharto. Namun, jika berbicara tentang masa pemerintahannya, Ahmad menggunakan istilah mikul dhuwur mendem njero, yang berarti "Prestasi ditunjukkan, tapi keburukan disimpan".

Selain politisi Gerindra, salah satu anggota PDIP-P pun ungkapkan penolakan. Wakil Ketua Fraksi PDI-P, Hendrawan Soepratikno mengutip Gus Dur yang mengatakan bahwa Soeharto memiliki banyak jasa, tapi dosanya juga tidak kalah banyak. Hal tersebut membuat Hendrawan menganggap bahwa kajian lebih dalam harus dilakukan sebelum memberi gelar pahlawan.

Kontras pun angkat bicara soal pemberian gelar pahlawan.

Wacana Jadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Setujukah Kamu?radarpolitik.com

Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Puri Kencana Putri, mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa memberikan gelar pahlawan begitu saja kepada seseorang, meskipun orang itu adalah Presiden. Menurut Puri, terlebih apabila sosok tersebut dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas kasus-kasus kejahatan terhadap kemanusiaan.

Wacana pemberian gelar pahlawan ini bukan pertama kalinya diusung oleh Golkar. Namun, selama ini selalu gagal. DPP Golkar sendiri juga sempat memberi gelar kehormatan pada mantan Ketua Dewan Pembina Golkar, Abdi Luhur. Jadi, setujukah kamu dengan pemberian gelar pahlawan nasional pada Soeharto?

Baca Juga: Di Balik Kharisma Soeharto, Inilah Jalan Panjang yang Dia Tempuh Sebelum Jadi Presiden

Topik:

Berita Terkini Lainnya