Megawati dan Prabowo Siap Turun Gunung Menangkan Calonnya di Pilkada DKI, SBY Kapan?

Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta memang menarik begitu banyak perhatian. Bukan hanya karena karakter serta isu yang mengikuti ketiga calon tersebut, tapi juga para tokoh di belakang mereka. Ya, siapa lagi kalau bukan tiga tokoh senior dalam dunia politik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, sampai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dikutip dari Beritasatu.com, aksi berbondong-bondong 'turun gunung' ini dimulai oleh penyokong utama pasangan pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang tidak lain adalah Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Prabowo dikabarkan terlibat dalam kegiatan bakti sosial dan pendengaran aspirasi warga Kampung Akuarium Penjaringan, Jakarta Utara 7 Januari 2017 silam.

Selain itu, Prabowo pun disebut-sebut mengajak kader Gerindra untuk mendukung pasangan ini saat rapat kader di JI Expo Kemayoran, Jakarta 8 Januari 2017. Menurut Sandiaga, metode ini disebut sebagai all out dari Anies-Sandi. Hal ini dilakukan agar mereka lebih dikenal. Selain itu, kehadiran Prabowo memberikan rasa kepercayaan publik tinggi dan menjadi pilar demokrasi sejuk.

Nah, kegiatan Prabowo yang gak segan-segan untuk 'turun gunung' ini diikuti oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri.

Megawati sudah terlibat sejak awal.

Seperti dilansir Jawapos.com, Ketua DPP PDI-P, Andreas Hugo Pareira mengatakan kalau Megawati siap turun ke langsung untuk memenangkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Menurut Andreas, jadwal 'turun gunung' Megawati sedang dalam penjadwalan. Bahkan, sejak Ahok-Djarot mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Megawati juga terlihat ikut mengantar.

Baca Juga: Jokowi ke Cagub DKI: "Diabsen Dulu"

Hal ini cukup mengejutkan. Sebab, PDIP sempat menyatakan bahwa Megawati sempat menyebut tidak akan 'turun gunung' untuk Pilkada kali ini. Diberitakan merdeka.com, September 2016 silam, politikus PDI-P Eva Kusuma Sundari menyebut kalau Megawati tidak akan ikut berkampanye dalam langkah pemenangan Ahok-Djarot. menurut Eva, semuanya sudah diatur dalam PDI-P. Tidak perlu adalah Ketua Umum yang turun ke lapangan.

Nah, usai Anies-Sandiaga dan Ahok-Djarot, bagaimana dengan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni?

Agus anggap SBY tidak wajib turun.

Kepada Kompas.com, Agus mengaku belum mengatahui apakah sang ayah, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan ikuti langkah Megawati dan Prabowo. Menurutnya semua kembali ke keputusan SBY sendiri. Baginya, SBY pun tidak punya kewajiban untuk ikuti dirinya melakukan kampanye.

Meminta SBY untuk aktif lagi dalam kegiatan politik di Indonesia, bagi Agus adalah tindakan yang merepotkan. Bagi Agus, SBY terus mendoakan dirinya jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Sylvi.

Nah, para 'senior' ini sudah turun. Jika ditambah turunnya SBY bisa jadi pilkada DKI Jakarta ini gak beda jauh ya sama Pemilihan Presiden. Debat Cagub secara resmi dari KPU akan dilakukan 13 Januari 2017 mendatang.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Sebelum Memilih, Yuk Kenalan Dulu dengan Calon Gubernur DKI Jakarta!