Kunjungan Jokowi ke Yogyakarta: Antrean Warga dan Jatuhnya Pesawat TNI di Sleman

Kenapa warga rela antre bertemu Jokowi?

Presiden Joko Widodo telah tiba di Yogyakarta pagi ini, Sabtu (9/7). Kunjungan ini adalah rangkaian dari kegiatan Lebaran Jokowi di berbagai kota di Indonesia, setelah kemarin di kampung halamannya, Solo. Jokowi yang tiba di Gedung Agung Yogyakarta, telah ditunggu-tunggu oleh warga.

Seperti dikutip dari kompas.com, Jokowi menggelar open house dan ribuan warga telah antre dari pagi untuk bertemu dengan presiden ketujuh itu. Suasana Gedung Agung pun sudah riuh sebelum Jokowi tiba karena kabar tentang kedatangannya telah tersebar sejak empat hari lalu.

Warga berbondong-bondong ingin bersalaman dan menerima sembako dari Jokowi.

Kunjungan Jokowi ke Yogyakarta: Antrean Warga dan Jatuhnya Pesawat TNI di Slemanjogja.tribunnews.com

Rombongan Presiden Jokowi tiba di kompleks Gedung Agung pukul 09.30 WIB. Saat iring-iringan mobil tiba, ribuan warga sontak bertepuk tangan dan membuat suasana meriah. Selain Jokowi, Ibu Negara Iriana juga tampak hadir beserta anak-anaknya Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu. Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno juga hadir, beserta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X serta GKR Hemas juga hadir.

Diperkirakan dalam tenda dan tempat duduk yang telah disediakan di selatan Gedung Agung, sebanyak lebih dari 3.000 warga memenuhi lokasi. Warga dibagi dalam 10 kelompok antre agar lebih rapi dan prosesi lancar. Ribuan porsi makanan telah disiapkan, dari opor sampai sate ayam. Selain datang untuk melihat presiden, para warga juga dikabarkan akan menerima pembagian sembako oleh Jokowi langsung.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan juga akan datang ke Gedung Agung lebih siang. Namun, Jusuf Kalla rencananya hanya akan bersilahturahmi dengan Jokowi dan pejabat lainnya dan tidak menemui warga.

Baca Juga: 10 Candi Tersembunyi di Yogyakarta yang Bisa Kamu Kunjungi Dalam Waktu Sehari Saja!

Jokowi telah bagi-bagi sembako di Prambanan.

Kunjungan Jokowi ke Yogyakarta: Antrean Warga dan Jatuhnya Pesawat TNI di Slemandetik.com

Pagi ini, Jokowi dan Iriana telah membagikan ratusan paket sembako dan buku kepada warga masyarakat dan anak-anak di Prambanan, Sleman. Lokasi pembagian paket ada di Dusun Ledoksari, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, dan tiba pukul 08.45 WIB.

Di dusun tersebut pula ratusan warga sudah menunggu kedatangan mantan Wali Kota Solo itu sejak pagi. Setelah pembagian buku dan sembako, Jokowi pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama warga sebelum menuju Gedung Agung. Dalam kebahagiaan warga menerima kedatangan dan hadiah dari presiden, terdapat cerita duka dari Sleman tentang helikopter yang jatuh pada Jumat (8/7) sore.

Insiden menyebabkan tiga korban meninggal dan tiga lainnya luka.

Kunjungan Jokowi ke Yogyakarta: Antrean Warga dan Jatuhnya Pesawat TNI di Slemanjogja.tribunnews.com

Pada Jumat sore, sebuah helikopter berjenis Bell 205/HA-5073 jatuh dan menimpa sebuah rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, sekitar pukul 15.20 WIB. Beruntung rumah yang tertimpa dalam keadaan kosong, tapi anggota yang patroli keamanan menjadi korban.

Komandan Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Marsekal Pertama Imran Baidirus mengatakan kalau helikopter hilang kontak 15 menit setelah terbang dari Solo. Beberapa menit kemudian, jajaran intelijen Lanud dapat informasi kalau helikopter TNI AD jatuh menimpa rumah warga.

Sebelum jatuh, warga mengaku bahwa helikopter oleng dengan kondisi baling-baling yang berhenti berputar dan mengeluarkan asap. Enam orang yang ada dalam helikopter adalah lima anggota TNI dan satu warga sipil. Namun, dua anggota dan satu warga sipil meninggal, sementara tiga lainnya luka berat serta kritis sedang dirawat di RS Bhayangkara.

Kunjungan Jokowi ke Yogyakarta: Antrean Warga dan Jatuhnya Pesawat TNI di Slemanokezone.com

Warga sipil yang meninggal adalah calon istri dari salah satu anggota TNI, Serda Rahmad, yang bernama Fransisca Nila Agustin (23). Serda Rahmad sendiri adalah korban yang mengalami luka berat. Namun, banyak yang mempertanyakan kenapa ada warga sipil dalam helikopter tentara. Masalah tersebut pun diklarifikasi Kadispenad TNI Brigjen M Sabrar Fadhilah.

Sabrar pun mengatakan sepanjang mengikuti peraturan dan tidak macam-macam, warga sipil berada dalam helikopter tidak ada masalah. Selain itu, harus ada juga persetujuan dari anggota sendiri sebelum menaiki helikopter.

Sampai saat ini, tiga korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Sementara itu, acara di Gedung Agung diisi dengan berbagai musik untuk menghibur warga yang telah berdesak-desakkan dari pagi.

Baca Juga: Kamu Tinggal di Yogyakarta? Pasti Paham Sama Hal-hal WOW ini!

Topik:

Berita Terkini Lainnya