JK Janji Selesaikan Kasus Ahok dalam 2 Pekan, Demonstran Tidak Puas

Para demonstran masih bertahan

Demo Jumat, 4 November 2016 ini berujung pada pertemuan para perwakilan demonstran yang turun ke Jakarta. Beberapa perwakilan yang bernegosiasi dengan pemerintah adalah Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun dan Ustaz Misbah. Ketiganya sempat dijadwalkan untuk bertemu perwakilan Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Meski begitu, mereka pun menolak untuk bertemu Wiranto. Alhasil, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun bertemu dengan para perwakilan demonstran. Pukul 17.51 WIB mereka pun dialihkan menuju kantor JK bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Seskab Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Wiranto pun ikut menuju kantor JK.

Kepolisian berjanji selesaikan masalah dalam dua pekan.

JK Janji Selesaikan Kasus Ahok dalam 2 Pekan, Demonstran Tidak PuasWahdi Septiawan/ANTARA FOTO

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian berjanji untuk menyelesaikan penanganan kasus yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok dituduh melakukan penistaan agama terkait ucapan yang mengutip surat Al Maidah ayat 51. Usai pertemuan dengan ketiga perwakilan, JK pun memberikan janji kepada mereka.

JK, mewakili Tito, menyampaikan janji berupa kasus terhadap Ahok akan ditegakkan, dilaksanakan dengan hukum yang tegas dan cepat. Kapolri pun menjanjikan bahwa pelaksanaan tersebut memastikan akan selesai dalam dua minggu. JK mengaku butuh waktu agar semuanya berjalan sesuai aturan dan tegas.

JK Janji Selesaikan Kasus Ahok dalam 2 Pekan, Demonstran Tidak PuasM Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Pertemuan tersebut digelar tertutup. Namun, janji tersebut ternyata tidak memuaskan para demonstran. Mereka pun memilih bertahan.

Baca Juga: Meski Ada Demo 4 November, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat

Demonstran ingin bertemu Jokowi langsung.

JK Janji Selesaikan Kasus Ahok dalam 2 Pekan, Demonstran Tidak PuasYudhi Mahatma/ANTARA FOTO

Seperti yang diketahui, Jokowi sedang berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengawasi pembangunan jalur kereta. Pertemuan dengan JK tak membuat demonstran puas. Seperti diberitakan dari KompasTV, para demonstran justru memilih bertahan dan mulai meminta untuk bertemu Presiden Jokowi langsung.

Alhasil ada pasukan anti huru hara dari Polri untuk menembakkan gas air mata. Kondisi sempat kurang kondusif. Para demonstran masih bertahan di Istana Presiden sampai saat ini. Polisi yang sudah meminta mereka untuk pulang, terpaksa harus memukul mundur para demonstran. Diduga ada provokator dalam demonstran. Namun telah ditangkap oleh kepolisian.

Jika sesuai aturan, demo harusnya selesai pukul 18.00 WIB. Namun beberapa masih berada di lokasi. Lebih dari 130.000 demonstran berkumpul di DKI Jakarta sejak siang tadi. Demo dimulai usai Shalat Jumat dan berujung pada orasi di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Ketika yang Lain Demo, Kegiatan Warga Jakarta Menyindir dengan #LoeDemoGwKerja

Topik:

Berita Terkini Lainnya