Komunitas Drama Asal Indonesia Berhasil Memukau Penonton di Festival Teater Jepang!

Bangga!

Sebuah komunitas drama asal Lampung, Indonesia yang bernama Teater Satu Indonesia tampil memukau dalam lakon "The Chairs" karya penulis Rumania-Perancis, Eugene Ionesco. Lakon tersebut ditampilkan dalam Asian Theatre Directors' Festival di The Rock Theatre, Toga, Prefektur Toyama, Jepang, Rabu 31 Agustus 2016 kemarin. Tidak banyak yang tahu soal pretasi grup tersebut.

Namun, seperti dikutip dari The Jakarta Post, lakon yang disutradarai oleh pemilik Teater Satu Indonesia sendiri, Iswadi Pratama berdasarkan terjemahan Yudiaryani ini berhasil memukau khalayak yang bergabung dalam Suzuki Company of Toga (SCOT) Summer 2016 di Jepang. Tahun ini pula SCOT Summer merayakan pagelaran ke-41-nya. Namun, ini ada penampilan pertama untuk Indonesia.

Seniman Indonesia dibantu oleh seniman luar negeri.

Komunitas Drama Asal Indonesia Berhasil Memukau Penonton di Festival Teater Jepang!thejakartapost.com

Taiwan, Jepang, Tiongkok dan Korea juga ambil bagian dalam pagelaran ini. Namun, yang tampil adalah Teater Satu Indonesia sendiri. Festival satu ini memang mempertemukan seniman muda dari berbagai negara Asia untuk ambil bagian dalam pementasan. Indonesia untuk pertama kalinya terpilih.

Maka, kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Iswadi. Dirinya tidak menampilkan pentas yang tradisional seperti pendahulu. Namun, dirinya tidak melupakan esensi naratif Ionesco. Iswadi membagi lakon jadi lima cerita yang masing-masing menghadirkan dua aktor. Sementara untuk bagian akhir hanya satu aktor. Apa yang membuat penonton sampai terpukau oleh lakon arahan Iswadi?

Iswadi membawa sebuah angin segar untuk The Chairs.

Komunitas Drama Asal Indonesia Berhasil Memukau Penonton di Festival Teater Jepang!thejakartapost.com

Sembilan aktor yang berkesempatan untuk tampil adalah Imas Sobariah, Ahmad Jusmar, Baysa Deni, Vita Oktaviana, Budi Laksana, Yeli Shinta Laras Utami, Gandi Maulana, Desi Susanti dan Rarai Masae. The Chairs bercerita tentang seorang lansia yang menghabiskan waktu sendiri dalam sebuah rumah untuk bercerita kepada 'teman-temannya'. Maka, dalam penantiannya itu, setiap malam sang lansia menyusun kursi-kursi untuk para 'tamu' yang akan mendengat ceritanya.

Baca Juga: Anak Indonesia Ini Menang Lomba di Italia, Kamu Akan Dibuat Merinding Dengan Nyanyian Mereka!

Iswadi mencoba membawa gaya The Chairs versinya dengan menggali memori dari dua karakter yang datang dari berbagai zaman. Namun, para tamu yang hadir untuk menduduki kursi-kursi tersebut adalah ilusi semata. Meski begitu, dalam bayangan sang lansia orang-orang itu nyata. Dalam lakon, diceritakan masing-masing dua tamu muncul untuk mendengar cerita sang lansia. Sampai akhirnya, dua pasangan saling bentrok akibat ingin mendengar cerita sang lansia.

Pada akhir lakon, diperlihatkan bahwa semuanya hanya imajinasi. Tidak ada yang mati, hanya kesunyian dan kesendirian sang lansia. Cerita dengan beberapa bagian itulah yang berhasil membangkitkan gairah para penonton. Terpukau, itu yang terjadi di Toga. Meski penampilan memukau itu, banyak dari kita yang masih tidak tahu Teater Satu Indonesia.

Berkenalan dengan Teater Satu Indonesia.

Komunitas Drama Asal Indonesia Berhasil Memukau Penonton di Festival Teater Jepang!thejakartapost.com

Teater Satu Indonesia adalah komunitas drama asal Bandar Lampung yang berdiri sejak 1996. Komunitas ini didirikan oleh Iswadi dan sang istri, Imas Sobariah. Komunitas ini merupakan gerakan yang peduli terhadap peran organisasi seni dalam mendukung perubahan sosial. Komunitas ini juga telah tampil di berbagai festival lokal maupun internasional.

Bukan hanya pertunjukkan, Teater Satu Indonesia juga selenggarakan pelatihan dan workshop untuk organisasi seni dalam berbagai bidang seperti akting, sutradara, manajeman sampai jurnalisme. Para anggota pun bukan semuanya orang seni, ada yang memiliki latar sebagai penata cahaya, manajer panggung, serta guru.

Pada akhirnya acara, awal September silam, semua sutradara yang berpartisipasi menerima sertifikat dan hadiah sebesar ¥500.000 atau setara 64 juta rupiah.

Baca Juga: Fotografer Cewek Cantik Asal Indonesia dan Hasil Jepretannya yang Nggak Kalah Cantik!

Topik:

Berita Terkini Lainnya