Setahun Tidak Ada Dokter, Hewan di Kebun Binatang Bandung Dibiarkan Mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seekor gajah Sumatera mati di Kebun Binatang Bandung, Rabu (11/5) petang. Gajah bernama Yani ini terkapar tak berdaya sejak minggu lalu, tapi tidak segera diberi pertolongan. Yani ditemukan tak bernyawa saat petugas kebun binatang mencoba untuk memberinya minum.
Tidak adanya dokter hewan di Kebun Binatang Bandung.
Yani tidak terurus setelah kebun binatang tersebut tidak memiliki dokter hewan sejak tahun lalu. Seperti diberitakan kompas.com, bagian kesehatan Bonbin Bandung ini telah dibekukan karena tidak memiliki staf. Alhasil hewan-hewan pun tidak terawat dan obat cacing yang selalu diberikan tiga kali setahun pun tidak pernah diberikan lagi.
Yani menjadi salah satu korban yang berujung kelumpuhan. Yani pun hanya ditutupi terpal demi menutupinya dari pandangan pengunjung. Padahal, Yani memiliki harapan hidup hingga 70 tahun jika dirinya bisa dirawat dengan baik. Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga mengakui telah menegur pihak kebun binatang agar memperbaiki fasilitas mereka.
Ridwan Kamil pun langsung melihat lokasi.
Ridwan pun mengunggah foto kunjungannya ke akun instagram @ridwankamil dan mengakui bahwa dirinya sedih dengan kondisi gajah yang tewas tanpa ada pertolongan sama sekali.
"Sedih. Menengok gajah yang sekarat yg terlantar di kebun binatang Bandung karena tidak ada dokter hewan. Karena Bonbin Bdg ini milik pribadi, sudah saya tegur pengelolanya agar memperbaiki kualitas lingkungan dan pengurusan hewan2 menjadi lebih baik. Dokter hewan dari pemkot Insya Allah besok lusa akan diperbantukan utk ngecek hewan2 disana," ujar Ridwan Kamil.
Lanjutkan membaca artikel di bawahEditor’s picks
Kemudian, Ridwan Kamil pun murka dan menggunakan tagar #BoikotBonbinBDG untuk segera menutup kebun binatang tersebut dan akan segera menempuh jalur hukum.
Baca Juga: Apa Kamu Masih Bisa Tersenyum Setelah Melihat Video Menyedihkan Ini?
Kebun Binatang Bandung milik swasta.
Hal tersebut diakui Ridwan Kamil dalam akun Twitter-nya, @ridwankamil. Dirinya mengakui bahwa pemerintah tidak bisa mengatur penutupan bonbin begitu saja. Namun, jalur hukum akan ditempuh pemerintah Bandung.
Bonbin Bdg itu milik yayasan pribadi. sdh ditegur berkali-kali. Pemkot BDG sdg mencari upaya hukum utk masalah ini https://t.co/8Y9eXhkyt9
— ridwan kamil (@ridwankamil) May 11, 2016Hari ini, Kamis (12/5) Yani akan dibedah untuk diteliti penyebab kematiannya. Pembedahan akan dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Kebun binatang juga akan ditutup untuk sementara.
Baca Juga: Dari Badak Hingga Harimau Langka Hampir Punah, Masih Teledorkah Pemerintah?