Fakta Terkini Operasi Tangkap Tangan di Kementerian Perhubungan oleh Presiden dan Polisi

Jutaan rupiah ditemukan!

Selasa (11/10) pada pukul 15.30 WIB, pihak kepolisian berdatangan ke kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Uniknya, Presiden Joko Widodo pun mengikuti proses Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini.

OTT dalam Gedung Karya Kemenhub ini pun mendapatkan hasil. Berikut IDNtimes.com berikan fakta terbarunya!

1. Pungutan liar diduga terjadi pada direktorat Kementerian Perhubungan RI.

Diduga ada sejumlah oknum yang lakukan pungutan liar pada Unit Perizinan Kelautan Kemenhub. Uang yang dipungut sejauh ini mencapai 34 juta rupiah tunai. Uang tunai tersebut ditemukan di lantai 6. Selain itu, pada lantai 12 ditemukan 61 juta rupiah.

2. Presiden dan Kepolisian lakukan OTT dan penggeledahan.

Jokowi bersama Kapolri Tito Karnavian dan anggota polisi lainnya melakukan OTT serta penggeledahan. Lantai enam dan 12 jadi lokasi yang digeledah dalam tujuan untuk menemukan uang pungli lainnya. 

3. Pungli diambil dari pelayanan masyarakat Direktorat Perizinan Kelautan.

Para warga Indonesia yang ingin jadi nelayan pun diminta untuk membayar biaya tambahan. Pungli pada izin pajak, panjang, berat serta pergantian bendera kapal dan pembuatan buku pelaut. Masing-masing dari izin tersebut pun ada nominal masing-masing.

4. Jokowi tekankan untuk tidak ada korupsi.

Jokowi mengaku korupsi sekecil apapun tetap harus diberantas dan dihentikan. Uang yang sampai dua juta rupiah ini merupakan pungli pada kapal dan operasional nelayan. Jokowi pun mengingatkan pada seluruh instansi untuk stop pungli, terutama yang melayani masyarakat.

5. Polisi telah temukan beberapa bukti.

Sejauh ini, kepolisian telah temukan surat permohonan pembuatan buku nelayan, telepon genggam, KTP, NPWP dari oknum yang diduga pegawai dirjen Kemenhub. Selain itu ditemukan juga enam paspor dan sejumlah dokumen. 

Fakta Terkini Operasi Tangkap Tangan di Kementerian Perhubungan oleh Presiden dan Polisiindonews.id

6. Pernyataan resmi Menteri Perhubungan.

Menteri Budi Karya Sumadi pun menyatakan kalau pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap pungli pada satu bulan menjabat. Pihak berwajib langsung koordinasi aktif dengan Menteri Budi Karya. Setelah itu, polisi lakukan investigasi dan fakta dasar untuk lakukan OTT. 

Menteri Budi sendiri pun mengapresiasi langkah kepolisian Indonesia. Menurutnya, OTT ini adalah sebuah momen yang mengingatkan para anggota instansi untuk lakukan introspeksi diri.Sampai saat ini Jokowi sendiri mengaku akan memecat pihak yang tertangkap sebagai pelaku pungli.

7. Beberapa orang sudah ditetapkan jadi tersangka

DD dan NN adalah dua orang yang disebut oleh kepolisian sebagai tersangka. Keduanya adalah PNS di Kemenhub.

 

Berita ini akan di-update oleh tim IDNtimes.com

Topik:

Berita Terkini Lainnya