Dicopot Secara Tiba-tiba, Ini Prestasi Dirut dan Wadirut Pertamina

Laba Pertamina kini melebihi Petronas

Mulai Jumat (3/2), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dipastikan lepas jabatan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini juga dikonfirmasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno selaku pemegang saham pengendali Pertamina. Berdasarkan laporan Katadata.co.id, bukan hanya Dwi Soetjipto, Wakil Dirut Ahmad Bambang pun dicopot. 

Dikabarkan, posisi Wakil Dirut akan dikosongkan sementara waktu. Sedangkan posisi Dirut Pertamina akan diisi oleh pejabat sementara. Kemungkinan terbesar adalah Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah yang akan menjabat sementara. Ahmad Bambang sendiri dalam akun Twitternya @abe_ptm pun mengucapkan syukur atas jabatan yang diemban selama ini.

Dicopot Secara Tiba-tiba, Ini Prestasi Dirut dan Wadirut Pertaminatwitter.com/abe_ptm

Pencopotan ini terbilang mengejutkan. Sebab, Dwi yang diangkat pada 2014 sedianya baru akan mengakhiri jabatannya pada 2019 mendatang. Sebaliknya, pemerintah beralasan bahwa pergantian jabatan ini merupakan bagian dari penyegaran. Meskipun belum genap tiga tahun memimpin, namun ada beberapa prestasi yang telah dicapai oleh keduanya. 

Transparansi dan penghematan usai ditutupnya Petral.

Dicopot Secara Tiba-tiba, Ini Prestasi Dirut dan Wadirut PertaminaYudhi Mahatma/ANTARA FOTO

2016 lalu Dwi membuat keputusan untuk menutup Petral dan menggantinya dengan Integrated Supply Chain (ISC). Pembubaran ini mampu memotong perantara dari rantai suplai, serta peningkatan pemanfaatan dan fleksibiltas dari armada laut Pertamina. Selain itu ISC pun berhasil membuat transparansi dan penghematan secara signifikan.

Pertalite pengganti Premium.

Dicopot Secara Tiba-tiba, Ini Prestasi Dirut dan Wadirut PertaminaYulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

2016 pula Pertamina meluncurkan produk 'tandingan' Premium yakni Pertalite. Pertaminan mencatat, enam bulan pertama peluncurannya, Pertalite berhasil menggantikan porsi Premium dari pengguna bahan bakar Indonesia.

Baca Juga: Tahun 2035, Mobil Berbahan Bakar Bensin Tidak Akan Dijual Lagi. Ini Alasannya!

Revitalisasi yang menambah investasi di Pertamina.

Dicopot Secara Tiba-tiba, Ini Prestasi Dirut dan Wadirut PertaminaHO/Agus/ANTARA FOTO

Kemudian, Dwi pun berhasil memutuskan adanya revitalisasi kilang minyak yang telah dimulai tahun ini sampai 2021 mendatang. Berkat revitalisasi di beberapa kilang minyak, total investasi Pertamina mencapai Rp 201 triliun.

Persetujuan BBM satu harga.

Dicopot Secara Tiba-tiba, Ini Prestasi Dirut dan Wadirut PertaminaWahyu Putro A/ANTARA FOTO

Presiden Jokowi sendiri meresmikan hal ini 2016 dan berjalan sejak awal 2017. BBM satu harga ini menyasar keadilan harga minyak di seluruh Indonesia. Meski Pertamina harus mensubsidi Rp 800 miliar per tahun, Dwi mengaku tidak mempermasalahkannya demi keadilan.

Laba Pertamina melebihi Petronas.

Dicopot Secara Tiba-tiba, Ini Prestasi Dirut dan Wadirut PertaminaWidodo S Jusuf/ANTARA FOTO

Dwi pun harusnya bangga karena nilai efisiensi Pertamina meningkat signifikan. Pada 2016 angkanya mencapai 2,8 miliar Dollar AS. Langkah efisiensi Pertamina diperkirakan akan memberikan laba akhir tahun 2017 mencapai Rp 40 triliun. Perolehan tersebut melebihi Petronas asal Malaysia.

Dilansir Liputan6.com, Deputi bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menyebut alasan pencabutan keduanya adalah untuk melihat peningkatan kualitas Pertamina. Kementerian ingin Pertamina jadi perusahaan kelas dunia dengan penyegaran dalam internalnya.

Apakah langkah mereka tepat? Jangan lupa tinggalkan pendapatmu di kolom komentar ya!

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Pakai Pertamax Mulai dari Sekarang

Topik:

Berita Terkini Lainnya