5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88

Kematian Siyono dinilai janggal dan sidang kode etik dilakukan

Densus 88 melakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris bernama Siyono. Penangkapan tersebut dilakukan pada 8 Maret silam di Dusun Pogung, Desa Brengkungan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun, proses penangkapan tersebut berujung pada tewasnya Siyono.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan PP Muhamadiyah menemukan kejanggalan dalam kematian Siyono. Dikutip dari kompas.com, dua organisasi tersebut menganggap Polri dan Densus 88 berusaha menyembunyikan sesuatu.

1. Siyono sudah menjadi incaran Densus 88.

5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88Sumber Gambar: aktual.com

Seperti dilansir kompas.com, Siyono tinggal di Desa Brekungan bersama keluarganya. Namun, dirinya dianggap memiliki posisi penting dalam kelompok teror Jamaah Islamiyah (JI). Selain itu Siyono juga dikaitkan dengan teror bom yang pernah terjadi di Indonesia.

2. Penangkapan Siyono yang berujung maut.

5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88Sumber Gambar: aktual.com

Dilansir metrotvnews.com, Siyono ditangkap usai salat Maghrib di sebuah masjid dekat rumahnya. Setelah itu dirinya diperintahkan Densus 88 untuk menunjukkan bunker penyimpangan senjata yang diduga ada di dekat Prambanan serta lokasi anggota teroris lain.

5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88Sumber Gambar: beta.tirto.id

Namun, dalam perjalanan Siyono berusaha merebut senjata api serta memukul dua petugas yang bersamanya. Di situlah, diduga terjadi perkelahian antara pihak Densus 88 dengan Siyono, sampai dirinya kehilangan nyawa.

Baca Juga: Surat Untuk Para Teroris, dari Seorang Muslim yang Mengharapkan Kedamaian

3. Keluarga tidak bisa melihat jenazah Siyono.

5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88Sumber Gambar: salam-online.com

Seperti diberitakan metrotvnews.com, pada 11 Maret jenazah Siyono dikembalikan ke keluarga dan dikubur dua hari setelahnya. Selain itu juga pihak kepolisian juga dipercaya membujuk keluarga Siyono untuk menandatangan surat pernyataan keikhlasan kematian, tidak diotopsi dan tidak menuntut.

4. Hasil otopsi menunjukkan Siyono mengalami pendarahan otak dan patah pada tulang dada.

5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88Sumber Gambar: beta.tirto.id

Akhirnya otopsi dilakukan oleh tim forensik pilihan KontraS, PP Muhamadiyah dan Komnas HAM. Seperti dilansir metrotvnews.com, tulang dada Siyono patah akibat benda tumpul, pendarahan di otak, serta tidak ditemukan adanya tanda perlawanan dari Siyono. Dari situlah Komnas HAM menganggap Densus 88 lakukan pelanggaran HAM.

5. Sidang etik dilakukan oleh pihak Polri.

5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88Sumber Gambar: kompas.com

Seperti diberitakan kompas.com, tekanan dari Komnas HAM membuat Kepolisian akhirnya mengusut kasus tersebut. Sidang etik pun dilakukan untuk menemukan kebenaran dari dua petugas tersebut. Sidang etik dimulai pada Selasa (19/4) dan masih berlangsung sampai hari ini. Sejumlah saksi telah dipanggil, termasuk Ayah Siyono, Marso.

5 Kabar Terbaru Soal Kematian Siyono dan Dugaan Pelanggaran HAM oleh Densus 88Sumber Gambar: news.merahputih.com

Sidang etik akan berlangsung secara tertutup selama satu minggu ke depan. Seperti dikutip dari kompas.com, menurut Analis Kebijakan Madya Divisi Humas Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan bahwa pekan depan majelis etik sudah bisa menyimpulkan kasus ini.

Baca Juga: 7 "Logika" Aneh Para Teroris, Masuk Akal Gak Sih?

Topik:

Berita Terkini Lainnya