Agenda Apa yang Dibawa Duterte dalam Kunjungannya ke Jakarta?

Sejak pertemuan Presiden Joko Widodo/Jokowi dengan Presiden Filipina yang baru, Rodrigo Duterte dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, keduanya sudah merencanakan sebuah kunjungan ke Indonesia. Ya, Duterte yang dikabarkan ungkapkan keinginannya untuk kunjungi ibukota Jakarta.

Seperti dikutip dari kompas.com, hal tersebut ternyata bukan main-main. Duterte dikabarkan telah sampai di Indonesia pada Kamis (8/9). Hari ini, Jumat (9/9) Jokowi dan Duterte dikabarkan punya agenda satu hari penuh. Menurut Biro Pers Istana Kepresidenan, Bey Machmudin, Jokowi dan Duterte akan lakukan blusukan. Di mana ya?

Blusukan dan persiapan menyambut Duterte di Jakarta.

Ya, Jokowi memang menjadi pemimpin negara yang terkenal dengan kunjungannya ke lokasi-lokasi tidak terjangkau lainnya. Tren yang disebut blusukan ini tujuannya untuk mendekatkan Jokowi dengan para masyarakat. Hal ini telah dilakukan sejak menjabat sebagai Wali kota Solo. Nah, kegiatan inilah yang coba Jokowi terapkan dalam 'jalan-jalan' Duterte di Jakarta.

Dikabarkan pada pukul 14.00 WIB ini, Jokowi dan Duterte akan blusukan di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut Bey, kegiatan akan berlangsung terbuka bagi media dan masyarakat. Usai blusukan di Tanah Abang, keduanya akan lakukan pertemuan bilateral resmi di Istana Negara, pukul 16.00 WIB.

Setelah itu, pukul 18.30 WIB, pertemuan di Istana Negara itu akan dilanjutkan dengan jamuan makan malam. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku kalau kunjungan ini adalah kegiatan wajib bagi Presiden baru negara anggota ASEAN. Maka, Duterte yang dilantik Juni 2016 ini lakukan tradisi tersebut.

Uniknya, dalam kunjungan ini, terdapat satu hal yang jadi perhatian. Sebuah kicauan dari sumber GMA News Online menunjukkan sambutan bagi Duterte dari Indonesia.

Dalam kicauan di atas, terlihat foto Jokowi dan Duterte yang disandingkan serta terpampang besar di bagian pintu masuk Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Foto tersebut telah dipasang sejak Duterte mendarat di Indonesia.

Baca Juga: Polisi di Filipina Dilarang Ngupil, Garuk-garuk sampai Selfie atau Groupie. Apa Alasannya?

Duterte dan 'pertarungan' dengan narkoba di Filipina.

Sejak menjadi Presiden, seperti diberitakan BBC, Duterte memang dikenal gencar dalam pemberantasan narkoba dan preman di negaranya. Saat masih menjadi Wali Kota Davao pun, Duterte telah memberantas narkoba dan membenahi wilayah kecil itu jadi tempat wisata Filipina.

Data yang dihimpun oleh The Atlantic, sejauh ini sudah lebih dari 1900 orang meninggal sejak Duterte memulai 'perang' dengan narkoba. Per harinya 36 orang yang diduga gembong ataupun pengedar narkoba jadi korban.

Bisakah Indonesia mempraktikkan tindakan Duterte? Memang secara kemanusiaan, tindakan Duterte dan pasukannya yang membunuh pelaku langsung di tempat termasuk kejam. Namun, tidakkah hal tersebut merupakan sebuah cara untuk memberikan efek jera bagi orang-orang bandel yang masih menggunakan dan menyebarluaskan narkoba?

Menurutmu, apakah kunjungan Duterte akan berujung pada Jokowi lebih tegas pada pemberantasan narkoba?

Baca Juga: [Video] Setelah Hina Obama, Presiden Filipina Duterte Kini Menyesal