Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber Waras

Ahok: Audit BPK kacau!

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (12/4). Ahok, sapaan Basuki, diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

1. Semua bermula dari pembelian lahan RS Sumber Waras.

Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber WarasSumber Gambar: lihatjakarta.com

Pada Desember 2014, Yayasan Kesehatan Sumber Waras selaku pengelola lahan RS memutuskan untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Biaya sebesar 800 miliar rupiah digelontorkan Pemprov untuk mendapatkan lahan yang ada di Grogol, Jakarta Barat itu.

Kemudian, dalam penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD 2014, Ahok mengakui bahwa pengadaan lahan RS Sumber Waras tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 beserta turunannya dengan nilai harga tanah sesuai NJOP tahun 2014. Seperti dikutip dari Kompas.com, Ahok juga menambahkan transaksi oleh Pemprov sudah termasuk nilai bangunan dan biaya adminitrasi. Maka Pemprov tidak perlu keluarkan biaya tambahan.

2. Agustus 2015 BPK menemukan kejanggalan, lalu melaporkan temuan tersebut.

Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber WarasSumber Gambar: spiritriau.com

Akan tetapi, pada Agustus 2015 pihak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) melalui laporan hasil pemeriksaan mereka, menyimpulkan bahwa lahan 800 miliar rupiah RS Sumber Waras tidak memenuhi syarat yang dikeluarkan Dinas Kesehatan DKI dan merugikan keuangan daerah sebesar 191 miliar rupiah. Kemudian, dengan lahan seluas 3,6 hektar, RS Sumber Waras dianggap tidak siap bangun karena juga tergolong daerah banjir dan tidak ada jalan besar.

Baca Juga: Terbiasa Hidup Mewah, Beginilah Kehidupan Sanusi di Penjara

3. Ahok memenuhi panggilan KPK, dia diperiksa selama 12 jam.

Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber WarasSumber Gambar: photo.sindonews.com

Mulai pukul 09.10 WIB sampai 21.30 WIB Selasa (12/4) kemarin, mantan Bupati Belitung Timur itu diperiksa. Ahok diberi 50 pertanyaan, tapi menurutnya tidak ada pertanyaan yang menyangkut sengketa lahan RS Sumber Waras.

4. Ahok sebut audit BPK kacau.

Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber WarasSumber Gambar: photo.sindonews.com

Saat keluar dari gedung KPK, Ahok mengaku bahwa dirinya juga telah membaca hasil audit serta temuan BPK. Namun, menurutnya, audit BPK kacau. Kemudian, Ahok juga mengakui bahwa BPK menyembunyikan kebenaran terkait kasus ini.

Ahok menambahkan kalau BPK memintanya untuk membatalkan pembelian lahan RS Sumber Waras. Akan tetapi, dirinya tidak bisa melakukan hal tersebut karena pihak Sumber Waras tidak akan bersedia menggelontorkan uang untuk membeli lahan itu kembali dengan harga baru. Seperti dilansir Kompas.com, Ahok juga mengatakan bahwa jika dijual dengan harga semula, malah pemerintah daerah yang merugi.

5. Fadli Zon dan Lulung: KPK seharusnya sudah melihat letak kesalahan Ahok.

Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber WarasSumber Gambar: aktual.com

Terkait kasus ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dikutip dari tempo.co, menganggap bahwa KPK seharusnya segera menahan Ahok berdasarkan hasil audit BPK. Politisi Gerindra ini juga menganggap bahwa adanya 'tebang pilih' oleh KPK karena kasus yang menyangkut Gubernur DKI Jakarta tersebut lambat penanganannya.

Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber WarasSumber Gambar: aktual.com

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung, menganggap bahwa Ahok bersalah dalam kasus ini. Terdapat sejumlah kejanggalan yang juga ditemukan oleh BPK, antara lain mal-administrasi oleh pihak Pemprov dan Yayasan Kesehatan Sumber Waras.

Sampai saat ini Ahok belum menjelaskan secara mendetil terkait apa yang menjadi pertanyaan utama dari 50 pertanyaan yang diajukan padanya kemarin. Selain kasus lahan Sumber Waras, Ahok juga sedang dipusingkan dengan masalah Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Baca Juga: Staf Khusus Ahok Diduga Terlibat Kasus Suap M Sanusi, Apa Tugasnya?

Topik:

Berita Terkini Lainnya