Diduga Lecehkan Al-Quran, Inilah Video Lengkap Pertemuan Ahok dengan Warga Pulau Seribu
youtube.com/user/TheMrlovemata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamis (6/10) dunia maya Indonesia digemparkan dengan video 30-40 detik yang berisi 'hinaan' Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diduga melecehkan kitab suci masyarakat Muslim, Al-Quran.
Dalam video singkat tersebut, terlihat sepenggal pernyataan Ahok yang diduga 'politisasi ayat suci Al-Quran'. Ahok diduga dengan sengaja mengutip surat Al Maidah ayat 51. Ahok yang menyelipkan kata 'dibohongi' pun memicu amarah para netizen.
Bapak ibu merasa gak bisa pilih nih, karena takut masuk neraka...
Berikut video singkat yang jadi viral dan diperbincangkan banyak orang.
Pernyataan Ahok ini pun dianggap melecehkan ayat suci Al-Quran. Video yang merupakan pertemuan Ahok dengan warga Kepulauan Seribu beberapa waktu silam itu pun akhirnya menuai kontroversi di internet. Sampai-sampai dibuat petisi oleh netizen yang menuntut permohonan maaf.
Baca Juga: 6 Tips Khatam Al-Quran Biar Ramadan Kamu Makin Bermakna
Netizen ingin langkah serius dan teguran terhadap Ahok.
youtube.com/user/TheMrlovemataDalam petisi di Change.org ini, Ahok sendiri dituntut untuk meminta maaf kepada warga Muslim di Indonesia karena menafsir ayat suci Al-Quran yang dianggap timbulkan keresehan. Selain itu, petisi yang dibuat oleh Irfan Noviandana ini meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan tindakan tegas dengan memperingati Ahok.
Terakhir, petisi tersebut meminta agar Menteri Agama Drs. Lukman Hakim Saifuddin memberi teguran kepada Ahok yang dianggap menimbulkan keresahan umat beragama. Sampai pagi ini, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 52.000 netizen.
Editor’s picks
change.orgTidak lama setelah video ini viral, Ahok sendiri pun angkat bicara.
Video tersebut dianggap edit-an.
Jessi Carina / kompas.comAhok pun melalui akun Facebook resmi, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kalau dirinya tidak pernah bermaksud untuk menghina ayat suci Al-Quran. Ahok kemudian mengunggah sebuah video yang menurutnya versi lengkap dari pertemuannya dengan warga Kepulauan Seribu.
Dalam video berdurasi satu jam 48 menit ini, terlihat bahwa Ahok sedang lakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu bersama Pemprov DKI Jakarta. Dalam kunjungan ini Ahok menjelaskan tentang program baru yang akan diterapkan pada akhir 2016 atau awal 2017 ini.
Namun, Ahok menambahkan kalau warga Kepulauan Seribu tidak perlu khawatir jika dirinya tidak terpilih lagi, karena program yang baru diperkenalkan itu akan tetap jalan sampai masa akhir jabatan Oktober 2017. Kata-kata yang diduga menghina Al-Quran pun ada di menit ke 23:40 sampai 25:35.
Melanjutkan pernyataan tersebut, Ahok menyatakan kalau pemilihan Gubernur nanti tidak perlu memilihnya jika tidak suka. Tidak perlu terpengaruh pada apapun. Ahok sendiri menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud mempolitisasikan ayat suci dalam Al-Quran atau kitab agama lainnya.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Ahok sendiri mengaku kalau video tersebut dipotong atau edit oleh lawan politiknya di Pilkada 2017 ini. Sampai saat ini, rencana pelaporan aksi Ahok ke polisi dan Bawaslu pun semakin gencar. Terakhir, Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman mengaku pihaknya akan laporkan Ahok ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Alasan Kenapa Kamu Harus Optimis Bisa Khatam Al-Quran di Ramadan Tahun Ini!
Berita Terkini Lainnya
