2 Bocah yang Jambret Turis Ukraina Ditangkap Berkat STNK dalam Motor Pelaku!

Pada Rabu (19/10) dini hari kemarin, dua turis asal Ukraina, Marasik Alina (17) dan Bulyhina Maria (16) menjadi korban penjambretan di Kuta, Bali. Dua remaja putri ini dikabarkan sedang melitasi jalan Popies II Gang Ronta pada pukul 04.00 WITA.

Saat melewati jalan tersebut, kedua remaja tersebut dijambret oleh dua pelaku yang berinisial INM (15) dan IKB (14). Motor korban dipepet oleh pelaku awalnya, tiba-tiba tas yang dibawa INM. Tidak mau melepas begitu saja, salah satu korban mencoba untuk pertahankan tasnya. Sementara korban yang mengendarai motor mencoba melawan dengan menabrak pelaku hingga keduanya terjatuh.

Saat terjatuh, sebuah iPhone tergeletak di jalan karena keluar dari tas korban. Kedua pelaku pun kemudian mengambil iPhone dan tas korban yang berisi ponsel serupa, kemudian kabur. Uniknya, pelaku justru meninggalkan motor mereka di tempat kejadian perkara (TKP).

Kedua pelaku membuang iPhone, tapi melupakan hal penting.

Kabur, INM dan IKB justru panik ketika sadar bahwa iPhone yang dijambret bisa dilacak oleh polisi. Mereka yang tidak jauh dari jalan Popies pun tinggal dua unit iPhone di tepi jalan. Setelah itu, mereka pun dikabarkan pulang ke kos mereka di Jalan Gunung Batur.

Namun, mereka melupakan satu hal, motor Scoopy mereka. Ya, di TKP korban sudah meminta pertolongan dan warga sekitar menghubungi pihak polisi. Mendengar kabar jambret, polisi pun langsung menuju TKP. Kapolsek Kuta Komisaris Polisi I Wayan Sumara kepada Merdeka.com, mengatakan kalau ditemukan satu unit motor lainnya dengan nomor polisi DK 7588 AD.

Baca Juga: Lagi Apes? 15 Foto Ini Akan Membuatmu Lebih Beruntung

Berdasarkan pengakuan dari korban, motor tersebut pun diketahui milik pelaku. Berbekal sepeda motor itu, polisi dapat mencari lokasi pelaku.

Kedua pelaku ditangkap di kos mereka.

Membawa motor pelaku ke kantor polisi. Pihak kepolisian pun lakukan penyeldidikan dan berhasil memburu pelaku. Dengan apa? Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang ternyata ada di bawah jok motor. Dari situ diketahui motor Scoopy bukan merupakan milik kedua pelaku melainkan keluarga mereka, Bagong.

Kamis (20/10), Bagong pun langsung didatangi oleh pihak kepolisian. Kepada petugas, Bagong mengaku kalau motor dipinjamkan kepada INM dan IKB, tapi tidak menduga saudaranya akan menjambret. Dari situ, diketahui lokasi kos mereka yang ada di jalan Gunung Batur tadi.

Diringkus, kedua pelaku tidak dapat berkata apa-apa selain mengakui perbuatan mereka. Status di bawah umur kedua pelaku tidak menjadi masalah, menurut I Wayan Sumara hukum yang seperti biasa akan tetap berjalan. Keduanya terancam hukuman penjara lima tahun.

Baca Juga: Setelah Pokemon GO, Kini MUI pun Keluarkan Fatwah Haram Polisi Tidur. Mengapa?