Kisah Pria Asal Palu Buka Kelas Bahasa Ibrani Pertama di Indonesia

Ia pernah dituduh mata-mata Israel

Jakarta, IDN Times - Banyak orang Indonesia alergi terhadap Israel. Sentimen negatif terhadap bangsa Yahudi ini antara lain bisa dilihat dari aksi-aksi unjuk rasa yang digelar untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Pemerintah Indonesia sendiri sampai saat ini belum memiliki hubungan formal dengan Israel. Namun tak berarti semua orang Indonesia antiIsrael, lho. Setidaknya ada Sapri Sale, 52 tahun, yang justru mengajarkan Bahasa Ibrani, bahasa sehari-hari di Israel.

"Saya tidak hanya mengajarkan Bahasa Ibrani tapi juga meminimalisir stigma negatif terhadap Israel di Indonesia," katanya seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa, (13/2)

Pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, ini bahkan membuka kelas khusus di Jakarta. Ini satu-satunya kelas yang mengajarkan bahasa Ibrani di Jakarta, bahkan mungkin di Indonesia.

1. Kelas Bahasa Ibrani dibuka selama delapan pekan

Kisah Pria Asal Palu Buka Kelas Bahasa Ibrani Pertama di Indonesiatimesofisrael.com

Bulan lalu, Sapri membuka dua kelas bahasa Ibrani di Pusat Hubungan Antaragama dan Perdamaian Indonesia di Jakarta Pusat. Kelas dibuka pada Senin dan Rabu selama delapan pekan dengan durasi 90 menit setiap pertemuan.

Kelas ini diikuti tak kurang dari 20 orang, sebagian besar nonmuslim. "Siswa saya datang dari beragam latar belakang," kata Sapri seperti dikutip dari Times of Israel. "Prediksi saya lebih banyak muslim akan bergabung dengan kelas ini."

Baca juga: GNPF-MUI Ancam Boikot Produk Amerika dan Israel

2. Belajar Bahasa Ibrani agar bisa membaca Bibel

Kisah Pria Asal Palu Buka Kelas Bahasa Ibrani Pertama di Indonesia.timesofisrael.com

Sapri mengatakan kebanyakan siswa yang mengikuti kelasnya beragama Kristen. Mereka tertarik mengikuti kelas ini karena ingin bisa Bahasa Ibrani, sehingga mereka bisa membaca Bibel dari bahasa aslinya, yakni Ibrani. 

"Bahasa Ibrani dan Arab memiliki banyak kesamaan, namun mereka lebih mudah mempelajari Bahasa Ibrani," kata Sapri.

3. Tertarik Bahasa Ibrani sejak di Universitas Al-Azhar

Kisah Pria Asal Palu Buka Kelas Bahasa Ibrani Pertama di Indonesiatimesofisrael.com

Sapri mengatakan dirinya mulai tertarik Bahasa Ibrani sejak ia masih mempelajari sastra Arab di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, pada awal 1990-an.

Stigma negatif terhadap Israel, alih-alih membuatnya alergi, justru semakin membuat rasa ingin tahunya terhadap Bahasa Ibrani semakin menguat.

Untuk memenuhi rasa hausnya terhadap Bahasa Ibrani, Sapri kemudian mengambil les Bahasa Ibrani di Pusat Akademi Israel di Kairo. Sejak itu ia tak pernah berhenti mempelajari bahasa Ibrani.

4. Sapri menerbitkan Kamus Bahasa Ibrani-Indonesia

Kisah Pria Asal Palu Buka Kelas Bahasa Ibrani Pertama di Indonesiatimesofisrael.com

Pada 2006, Sapri mulai menyusun Kamus Bahasa Ibrani-Indonesia. Kamus pertama Bahasa Ibrani-Indonesia ini dinamakan Milon Rishon dan baru diterbitkan hampir satu dekade kemudian dengan 35 ribu entri.

Kamus ini disambut hangat kalangan gereja, pelajar, dan empat universitas. Salah satu imam senior juga diklaim mendukung kamus ini, meski nama imam tersebut tak disebutkan.

5. Sempat dituduh mata-mata Israel

Kisah Pria Asal Palu Buka Kelas Bahasa Ibrani Pertama di Indonesiainiaku.com

Aktivitas Sapri mengajarkan Bahasa Ibrani bukan tanpa gangguan. Sapri, dalam emailnya kepada Times of Israel, mengatakan dirinya pernah diserang pengikut Islam garis keras. "Mereka menuduh saya mata-mata," tulisnya kepada Times of Israel.

Sapri, tentu saja, membantah tudingan tersebut. "Saya mengajarkan Bahasa Ibrani untuk membuat orang mengerti budaya dan teknologi Israel," katanya. "Seperti mereka mempelajari Bahasa Jepang atau bahasa lainnya."

6. Sapri ternyata baru sekali ke Israel

Kisah Pria Asal Palu Buka Kelas Bahasa Ibrani Pertama di IndonesiaUnplash/Rob Bye

Uniknya, meski getol mengajarkan Bahasa Ibrani, namun Sapri yang besar di Malang dan belajar di sekolah Islam konservatif ini ternyata baru sekali menjejakkan kakinya di Israel. 

Baca juga: Selfie dengan Miss Israel, Miss Irak Terima Ancaman Pembunuhan



 

Topik:

Berita Terkini Lainnya