Dapat Kartu Kuning, Jokowi: Saya akan Kirim BEM UI ke Papua

Presiden tidak mempersoalkan kartu kuning yang diterimanya

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan dirinya akan mengirim mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ke Papua untuk melihat langsung kondisi masyarakat Asmat.

"Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/2).

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa memberikan 'kartu kuning' kepada Presiden Jokowi saat berkunjung ke UI pada Jumat (2/2). 'Kartu kuning' tersebut sebagai bentuk kritik mahasiswa terhadap sejumlah soal, terutama soal campak dan gizi buruk di Papua.

1. Ingin mahasiswa tahu problem apa saja di Papua

Dapat Kartu Kuning, Jokowi: Saya akan Kirim BEM UI ke PapuaAntara Foto/Wahyu Putro

Presiden Jokowi mengatakan keinginannya mengirim mahasiswa ke Papua agar mereka bisa mengerti kondisi di Papua dan sejumlah persoalan di sana.

"Biar lihat dapat bagaimana medan yang ada di sana kemudian 'problem-problem' besar yang kita hadapi di daerah-daerah terutama Papua," kata Presiden.

Baca juga: Begini Sulitnya Menembus Kabupaten Asmat yang Terisolasi

2. Tak mempersoalkan 'Kartu kuning'

Dapat Kartu Kuning, Jokowi: Saya akan Kirim BEM UI ke PapuaAntara Foto/Indrianto Eko Suwarso

Mengenai 'kartu kuning' yang diterimanya, Presiden Jokowi mengatakan dirinya tidak akan mempersoalkan masalah tersebut. 

"Ya yang namanya aktivis muda ya namanya mahasiswa dinamika seperti itu biasalah, saya kira ada yang mengingatkan itu bagus sekali," kata Presiden.

3. Menugaskan Kementerian menyelesaikan masalah di Papua

Dapat Kartu Kuning, Jokowi: Saya akan Kirim BEM UI ke PapuaAntara Foto/Agung Rajasa

Pemerintah saat ini telah bergerak membantu warga Asmat yang diserang wabah campak dan gizi buruk. Akibat peristiwa ini, sebanyak 71 balita tewas.  

Tim yang ditugaskan ke Papua dibebani tiga tugas, yakni mengobati campak, memberikan vaksin kepada anak-anak, dan menyiapkan kondisi pasca KLB campak.

Selain itu Presiden juga menawarkan relokasi kepada masyarakat Asmat ke daerah yang fasilitas kesehatannya lebih baik.

Baca juga: Atasi Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Kemensos Wacanakan Relokasi Terbatas

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya