Berikut Teks Lengkap Puisi yang Membuat Ganjar Pranowo Dilaporkan ke Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran puisinya yang berjudul "Kau Ini Bagaimana" yang dibacakan di salah satu stasiun televisi dianggap menyudutkan umat Islam.
Pelapor, yakni Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), menilai ada satu bagian dari puisi tersebut yang menyinggung mereka, yakni: "Kau Bilang Tuhan Sangat dekat, Kau Sendiri yang memanggil manggilnya dengan pengeras suara setiap saat".
Rencananya FUIB akan melaporan Ganjar ke Baresrkim Polri pada Selasa, 10 April 2018. Mereka kemungkinan akan tiba di sana sekitar pukul 13.00 WIB.
1. Bukan puisi Ganjar
2. Ganjar bukan tokoh pertama yang membacakan puisi tersebut
Ganjar pun bukan tokoh pertama yang membacakan puisi ini. Sejumlah tokoh lain pernah membacakannya, seperti Marwan Jafar ketika masih menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Ketua MUI NTT Abdul Kadir Makarim pada 2016.
3. Berikut teks lengkap puisi Gus Mus tersebut:
Kau ini bagaimana...
Kau bilang aku merdeka
Tapi kau memilihkan untukku segalanya
Kau ini bagaimana...
Kau suruh aku berfkir
Aku berfikir kau tuduh aku kafir
Aku harus bagaimana...
Kau suruh aku bergerak
Aku bergerak kau waspadai
Kau bilang jangan banyak tingkah
Aku diam saja kau tuduh aku apatis
Kau ini bagaimana...
Kau suruh aku memegang prinsip
Aku memegang prinsip
Kau tuduh aku kaku
Kau ini bagaimana...
Kau suruh aku toleran
Aku toleran kau tuduh aku plin-plan
Aku harus bagaimana...
Kau suruh aku bekerja
Aku bekerja kau ganggu aku
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa
Tapi khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu
Langkahmu tak jelas arahnya
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh menghormati hukum
Kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin
Kau mencontohkan yang lain
Editor’s picks
Kau bilang Tuhan sangat dekat
Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai
Kau ajak aku setiap hari bertikai
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh membangun
Aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung
Aku menabung kau menghabiskannya
Kau suruh aku menggarap sawah
Sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah
Aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
Aku harus bagaimana
Aku kau larang berjudi
permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggungjawab
kau sendiri terus berucap Wallahu A'lam Bis Showab
Kau ini bagaimana..
Aku kau suruh jujur
Aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar
Aku sabar kau injak tengkukku
Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku
Sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku
Aku sapa saja kau merasa terganggu
Kau ini bagaimana..
Kau bilang bicaralah
Aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang kritiklah
Aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya
Aku kasih alternative kau bilang jangan mendikte saja
Kau ini bagaimana
Aku bilang terserah kau
Kau tak mau
Aku bilang terserah kita
Kau tak suka
Aku bilang terserah aku
Kau memakiku
Kau ini bagaimana
Atau aku harus bagaimana
Baca juga: Ganjar Dilaporkan ke Polisi Karena Puisi, PDIP Tidak Akan Membalas