Bekisting Pierhead Ambruk, Proyek Tol Becakayu Senilai Rp7,23 triliun

Padahal inikan proyek strategis nasional

Jakarta, IDN Times - Ambruknya girder Tol Becakayu pada Selasa (22/2) pagi membuat banyak orang terkejut. Sebab, ini bukan pertama kalinya kecelakaan konstruksi terjadi.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, misalnya, sederet kecelakaan konstruksi terjadi di wilayah Ibu Kota, dari jatuhnya crane di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 15 arah Cikampek pada 16 Oktober 2017 hingga ambruknya girder di Tol Depok-Antarasari pada Januari 2018.

Dan ambruknya girder di Tol Becakayu pun menambah panjang daftar kecelakaan konstruksi di ibu kota.

1. Tol Becakayu adalah proyek strategis nasional

Bekisting Pierhead Ambruk, Proyek Tol Becakayu Senilai Rp7,23 triliunIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Proyek Jalan Tol Becakayu merupakan proyek strategis nasional. Sehingga, ketika ada yang ambruk dalam pengerjaan tol ini, publik pun langsung menyorot.

Baca juga: Penyangga Box Girder Tol Becakayu Ambruk, Begini Penjelasan Kontraktor

2. Nilai kontrak Tol Becakayu Rp 7,23 triliun

Bekisting Pierhead Ambruk, Proyek Tol Becakayu Senilai Rp7,23 triliunIDN Times/Teatrika Handiko Putri

PT Waskita Karya (Persero) selaku pelaksana proyek Tol Becakayu menyebutkan total nilai proyek jalan tol sepanjang 11 km yang mulai digarap pada 2014 ini mencapai Rp 7,23 triliun.

3. Waskita: Bukan tiang pancang yang jatuh

Bekisting Pierhead Ambruk, Proyek Tol Becakayu Senilai Rp7,23 triliunIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Waskita melalui keterangan tertulis menyebutkan jika yang ambruk pada Selasa subuh tadi bukanlah tiang pancang, melainkan bekisting pierhead.

Baca juga: Tiang Ginder Tol Becakayu Ambruk, Polisi Periksa Waskita

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya