Go-Jek: Transportasi Baru Yang Menimbulkan Masalah

Kenapa sih Go-Jek?

Go-Jek, merupakan aplikasi booking ojek yang bisa diakses melalui aplikasi android dan iPhone. Go-Jek ini memfasilitasi masyarakat untuk tetap bisa mendapatkan ojek tanpa perlu tawar-menawar dengan pengemudi ojek. Go-Jek didirikan oleh Nadiem Makariem, seseorang yang suka nongkrong dengan sopir ojek. Dia melihat peluang ketika mengetahui bahwa sopir ojek menghabiskan waktunya dengan hanya menunggu penumpang. Berbekal dari idenya itu, dia mengajak beberapa rekannya untuk membuat aplikasi yang membantu para sopir ojek tersebut. Hingga kini, sudah ada 10.000 sopir ojek yang tergabung dalam Go-Jek.

1. Go-Jek Bersih

Go-Jek: Transportasi Baru Yang Menimbulkan Masalah

Para penumpang gojek akan mendapatkan fasilitas berupa helm, masker dan tutup kepala. Jadi nggak perlu lagi deh takut dengan debu dan bau helm. Begitu sampai tujuan masih tetap wangi dan cakep.

2. Go-Jek Aman dan Nyaman

Go-Jek: Transportasi Baru Yang Menimbulkan Masalah

Para pengendara gojek nggak pakai sistem kejar setoran, mereka sudah punya kesepakatan bagi hasil dengan pihak pengelola. Sehingga, kamu nggak perlu takut jika diturunkan di tengah jalan karena tidak cocok dengan harganya. Sebanyak 80 persen untuk pengendara dan 20 persen untuk Go-Jek. Hal ini membuat pengendara Go-Jek juga tidak perlu ngebut di jalanan. Sehingga penumpang merasa lebih aman dan nyaman.

3. Bukan Cuma Orang Biasa, Bahkan Artis Juga Pakai Go-Jek.

 

 

A photo posted by Dian Sastrowardoyo (@therealdisastr) on


 

Popularitas Go-Jek juga tidak lepas dari promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh para artis. Seperti Dian Sastrowardoyo yang mengunggah fotonya sedang menggunakan Go-Jek di akun Instagram-nya. Hal ini membuat masyarakat percaya kalau artis pun juga menggunakan Gojek.

4. Namun, Banyak Isu Go-Jek Ditentang

Go-Jek: Transportasi Baru Yang Menimbulkan Masalah

Beberapa waktu yang lalu, para pengendara ojek mulai gerah dengan Go-Jek yang dikira mengambil alih penghasilan mereka. Go-Jek dianggap sebagai penyebab penurunan omset harian penggendara ojek pangkalan. Bahkan di Jakarta, ada cerita kalau pengemudi Go-Jek dipukul kepala bagian belakangnya.

Jadi melihat kasus ini bagaimana upaya pemerintah untuk menanggulanginya?

Topik:

Berita Terkini Lainnya