Bikin Heboh, Ini 6 Fakta Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima ribuan karangan bunga berisi ucapan unik-unik di kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, kemarin. Karangan bunga tersebut berasal dari berbagai kalangan. Mulai organisasi masyarakat, akademisi, pejabat, politikus, hingga masyarakat biasa.
Ada yang berbentuk normal pada umumnya, ada pula yang panjangnya hingga 12 meter. Karangan bunga didominasi ucapan terima kasih atas jasa Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta. Namun, ada juga kekecewaan terhadap gagalnya mereka menyingkirkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada putaran kedua. Banyak fakta unik di balik ribuan karangan bunga yang dikirim untuk Ahok dan pasangannya, Djarot Syaiful Hidayat.
Apa saja ya? Berikut faktanya:
1. Toko bunga mayoritas dipesan di Rawa Belong.
2. Para pekerja terpaksa diminta lembur.
Puncak pesanan, kata dia, terjadi pada Selasa lalu. Semua pemesan meminta dikirimkan ke Balai Kota keesokan harinya atau hari ini. Akibat pesanan untuk Ahok-Djarot ini, Nurhayati bahkan mengaku kewalahan menyelesaikan karangan bunga lain seperti ucapan belasungkawa. Tak hanya Nurhayati, penjual bunga lain, Umar, juga mengaku harus bekerja hingga dini hari untuk memenuhi pesanan.
3. Karangan bunga sepanjang 12 meter.
Editor’s picks
Adapun Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie mengatakan tulisan pada karangan bunga itu memiliki makna yang dalam. Soal harga, Grace tak mau menjelaskan pastinya. "Umumnya yang satu tapak saja Rp 500 ribuan. Coba dikali 12 meter panjangnya berapa."
4. Pesanan tak hanya berasal dari Jakarta.
Tak hanya dari Jakarta, pesanan bunga juga berasal dari Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya. Salah satunya kelompok ibu-ibu yang tinggal di perumahan Alam Sutera, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan.
5. Toko bunga saling membantu.
6. Beredar screenshot WhatsApp Ahok yang memerintahkan pesan ribuan karangan bunga.
Ahok langsung membantahnya dan menyatakan percakapan itu palsu. Bahkan, Ahok menilai orang yang membuat capture pesan tersebut tidak pintar. "Lu baca saja capture-nya bikin palsu saja bodoh. Hijaunya kebaca dari siapa. Lu perhatiin betul-betul," katanya.
Baca juga: Kumpulan Karangan Bunga Ini Bisa Bikin Kamu Tertawa Sekaligus Galau!