Kapolri: Serangan Teroris Tidak Ada Hubungannya dengan Agama

Motifnya lebih ke balas dendam

Surabaya, IDN Times - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan serangan bom dengan agama. Kata dia, serangan ini cenderung bentuk pemikiran yang menyalahgunakan ajaran-ajaran tertentu. 

"Jadi, jangan dikaitkan dengan agama tertentu. Ini tidak ada hubungannya," kata Tito di markas Polda Jatim, Senin, (14/5).

Lebih jauh Tito menceritakan aksi teror bom ini berkaitan dengan jaringan internasional ISIS, terutama dari Filipina bagian selatan dan Timur Tengah. Kata Tito, kondisi ISIS kian terdesak di dunia internasional. Alhasil, mereka memerintahkan untuk melakukan serangan di berbagai negara.

Salah satu yang paling aktif melakukan serangan adalah kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAD). Apalagi kelompok JAD di Jawa Timur, terutama Surabaya, dinilai cukup kuat. 

Sayangnya di situasi seperti ini, masih ada saja pihak-pihak yang tak bertanggung jawab menyebarkan bahwa aksi terorisme berkaitan dengan agama tertentu. Kabid Humas Polda Jatim, Frans Barung Mangera, menyatakan media sosial merupakan salah satu yang paling mengkhawatirkan dalam hal ini. Bahkan, banyak yang memanfaatkan situasi untuk menyebarkan kabar hoax tentang teror di sejumlah tempat. 

Dia meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial. "Berita yang tidak keluar dari mulut saya, saya nyatakan hoax. Semua berita simpang siur itu tidak benar," ujarnya.

Ikuti terus perkembangan kasus bom Surabaya di IDN Times, dengan informasi yang valid dan akurat.

Topik:

Berita Terkini Lainnya