Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Siap-siap Sebelum 5G Masuk Indonesia

Ngomongin tentang teknologi memang nggak akan pernah ada habisnya. Setiap saat akan selalu muncul teknologi baru yang berhasil ditemukan oleh manusia. Teknologi tidak akan pernah berhenti berkembang termasuk teknologi jaringan. Sebentar lagi, Indonesia akan bertegur sapa dengan teknologi jaringan 5G yang tentunya bakal membawa kemudahan dalam hidupmu sehari-hari. Hanya dengan sebuah perangkat, kamu bisa mengontrol berbagai hal yang mungkin sebelumnya tidak bisa kamu jangkau. 

Sumber Gambar: eganadamzi.blogspot.com
Seperti yang dilansir dari techcrunch.com teknologi 5G merupakan gabungan dari 2.5G, 3G dan 4G. Teknologi 5G ini akan membuat layanan internet semakin cepat mengurangi jeda waktu dan akan membuat lebih banyak perangkat yang terhubung di seluruh dunia. Menurut wacana, seharusnya standar teknologi 5G ini akan diperkenalkan dan digunakan pada awal tahun 2020. Beberapa mungkin bertanya-tanya, kelebihannya 5G apa sih? Nah, teknologi 5G ini akan menghubungkan banyak perangkat yang akan memudahkan segala sesuatu yang ingin kamu lakukan tanpa adanya intervensi dari orang lain. Singkatnya, teknologi ini akan membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah karena semua yang kamu perlukan ada di genggaman.

Tapi salah satu permasalahannya adalah teknologi 5G, seperti dilansir dari gsmaintelligence.com, memerlukan beberapa persyaratan seperti koneksi 1-10 gbps, delay sebesar 1 milidetik, 1000x bandwith per unit area, 10-100x jumlah perangkat yang terhubung, beterai dengan low power yang bisa bertahan selama 10 tahun, perangkan dengan tipe seperti mesin dan adanya pengurangan 90 persen untuk penggunaan energi jaringan. Walaupun persyaratan ini dikumpulkan berdasarkan perspektif yang berbeda, namun melihat apa yang dibutuhkan sang 5G saja sudah bikin gemetar. 

Sumber Gambar: rahmatapkgk.wordpress.com

Nah, pertanyaannya sekarang, jika teknologi ini benar-benar terwujud di tahun 2020, apakah Indonesia juga bisa menggunakannya? Jawabannya maybe yes, maybe no. Kita bisa optimis karena Indonesia termasuk salah satu negara yang penggunaan internetnya tinggi. Menurut trenologi.com, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 88,1 juta jiwa di akhir tahun 2014 dan sebanyak 52 juta pengguna berdomisili di Pulau Jawa. Tentu saja ke depannya pengguna internet di Indonesia akan semakin bertambah dan banyak orang akan lebih melek terhadap teknologi. 

Penerapan teknologi jaringan internet di Indonesia memang telah mengalami peningkatan. Jaringan wi-fi telah banyak dipasang di tempat-tempat umum seperti di kereta api, di bus dan di taman-taman kota. Walau operasionalnya belum semaksimal di luar negeri, namun perkembangan ini juga jadi kemajuan dari Indonesia yang nggak boleh disepelekan lho!

Sumber Gambar: twitter.com

Tapi ada kemungkinan juga bahwa Indonesia bisa tidak siap dengan 'invasi' teknologi 5G yang persyaratannya luar biasa. Jelas aja, melihat persyaratannya itu bikin kita geleng-geleng kepala. Apakah Indonesia sanggup menyediakan sarana itu semua? Kok sepertinya sekarang masih tertinggal jauh sekali. Sama seperti kisah cinta klise yang sering putus nyambung, koneksi internet di kantor atau di rumah masih sering seperti itu kan? Menghubungi customer care sudah seperti minum obat, tiga kali sehari. Bayangkan untuk loading video lima menit di YouTube saja harus menunggu lama. Bagaimana mau berhadapan dengan 5G?

Tapi tetap tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan teknologi internet di masa depan akan semakin “menggila”. Meskipun begitu sebagai masyarakat Indonesia yang berakal, kita perlu membiasakan diri untuk menggunakan internet dengan cerdas. Sudah jadi perbincangan yang hangat bahwa penggunaan internet dengan sosmed membuat anak muda kehilangan kehidupan mereka yang sesungguhnya. Perhatian anak muda-maksudnya kita- tersedot ke Path, Instagram, Facebook, Twitter, Snapchat dan beragam akun media sosial kita yang lain.

Coba bayangkan penggunaan internet yang seimbang, antara teknologi yang memadai, sarana dan prasarana yang mendukung, pengguna internet (baca: kita) yang cerdas dan tidak kehilangan jati diri. Di saat itulah mungkin Indonesia bisa disebut siap bertemu dengan teknologi 5G. Semoga dalam lima tahun ini Indonesia menunjukkan perkembangan yang berarti. 

Teknologi memang membawa banyak keuntungan namun juga bisa membawa kerugian jika kita tidak menggunakannya dengan baik. Semoga adanya teknologi 5G ini dapat memberi kemajuan bagi Indonesia.