Penculikan Anak Meningkat: Kapan Mereka Bisa Hidup Aman di Indonesia?

Tolong jangan nodai masa kecil mereka yang seharusnya penuh dengan kegembiraan.

“Tolong jangan nodai masa kecil mereka yang seharusnya penuh dengan kegembiraan.”

 

Setelah menghilang sejak Sabtu, 18 Juli 2015 malam sekitar pukul 20.00 WIB, akhirnya SE, bocah yang diculik di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, kini bisa tersenyum dan berkumpul kembali bersama orang tuanya. Menurut penuturannya, seperti dilansir Kompas.com, ES dibawa ke rumah pelaku dan hanya menonton televisi di sana. Ia juga sempat diberi makan sekali selama penculikan. Bahkan, ES sempat diajak pelaku ke rumah adik pelaku. ES akhirnya dilepas setelah dititipkan kepada sopir taksi untuk diantar kembali ke PGC.

 

Semakin Banyak Anak Diculik di Tahun 2015

Penculikan Anak Meningkat: Kapan Mereka Bisa Hidup Aman di Indonesia?

Setelah kasus penculikan anak menimpa ES, Polda Metro Jaya mengakui bahwa tiga dari tujuh kasus penculikan yang mereka terima melibatkan anak di bawah umur. Padahal sepanjang 2014, Indonesia terbilang minim untuk kasus penculikan anak. Terhitung ada tujuh kasus dan tidak ada korban anak-anak di bawah umur sama sekali. Namun tampaknya tahun 2015 jadi tahun penculikan anak di bawah umur.

 

Tak Hanya Penculikan, Tapi Juga Kekerasan

Penculikan Anak Meningkat: Kapan Mereka Bisa Hidup Aman di Indonesia?

Iya, tidak hanya penculikan yang marak di tahun 2015. Masyarakat Indonesia sempat digegerkan oleh kasus pembunuhan Angeline yang berusia 8 tahun di Bali. Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dalam tiga tahun terakhir ini setidaknya ada 45 kasus kekerasan terhadap anak.

 

Apa yang Menjadi Motif Penculik?

Penculikan Anak Meningkat: Kapan Mereka Bisa Hidup Aman di Indonesia?

Menurut data dari Polda Metro Jaya, motif paling banyak adalah ekonomi. Pelaku akan menculik anak, kemudian meminta tebusan kepada orang tua mereka sebagai syarat supaya anak mereka kembali. Namun motif lainnya adalah adopsi ilegal, eksploitasi ekonomi dan untuk eksploitasi seksual.

 

Orang Tua yang Anaknya di Bawah 8 Tahun Wajib Waspada!

Penculikan Anak Meningkat: Kapan Mereka Bisa Hidup Aman di Indonesia?

Dilansir Liputan6.com, psikolog Astrid Wen menyatakan bahwa anak-anak di bawah usia delapan tahun belum bisa mengambil keputusan amupun berpikir bahwa dirinya dalam bahaya. Karena itu walau sudah diajari oleh orang tua, namun mereka masih akan sulit mencerna apa yang terjadi di sekitar mereka. Di saat inilah orang tua wajib menjaga anaknya dengan baik.

 

Supaya Anak-anak Bisa Hidup Aman…

Penculikan Anak Meningkat: Kapan Mereka Bisa Hidup Aman di Indonesia?

Baik orang tua maupun kamu yang kelak akan menjadi orang tua, merupakan suatu keharusan buat kamu untuk mendidik anakmu sejak dini. Orang tua bisa mendidiknya lewat bercerita. Mayoritas anak kecil senang mendengarkan cerita, jadi ada baiknya orang tua menceritakan soal orang asing dan apa yang harus dilakukan oleh anak ketika diajak bicara oleh orang asing. Anak-anak juga senang melihat tayangan animasi maupun gambar yang bergerak. Manfaatkan hal tersebut untuk mendidik anak di bawah umur sebelum terlambat.

Anak-anak merupakan masa depan negara Indonesia. Masa tega kita merusak masa kecil mereka yang seharusnya diisi penuh dengan tawa dan canda? Selamat hari anak. Semoga kita sebagai orang yang dewasa mampu melindungi dan menddidik anak-anak dari tindakan kriminal apapun. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya