USBN 2018, Soal Esai Bisa Dikerjakan Lewat Komputer
IDN Times/ Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengaku siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) menggunakan komputer. Menariknya, pada tahun ini USBN di Surabaya, siswa sudah dapat mengisi jawaban esai melalui komputer. Padahal, pada tahun lalu sistem ini hanya bisa diterapkan untuk soal pilihan ganda.
Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan sudah berkoordinasi dengan seluruh sekolah negeri maupun swasta di Surabaya terkait UN dan USBN. "Kami sudah siapkan data di Dinas Pendidikan anak-anak yang ikut ujian siapa saja. Sudah sesuai tahapan, sampai sekarang berjalan untuk mematangkannya," ujarnya kepada IDN Times, Senin (5/2).
1. Pembagian soal USBN, 90 persen pilihan ganda dan 10 persen esai
IDN Times/ Ardiansyah FajarIkhsan mengatakan, USBN pada tahun ini sedikit berbeda pada tahun lalu. Pasalnya pada USBN tahun ini, siswa diminta mengisi jawaban dari soal pilihan ganda dan esai. Tak hanya itu untuk pembagian dari soal USBN yakni 90 persen merupakan ilihan ganda sedangkan sisanya 10 persen soal esai.
"Iya tahun ini di Surabaya USBN sudah bisa mengisi melalui komputer baik pilihan ganda maupun esai. Pada tahun lalu baru belum bisa pilihan ganda, kita nanti siapkan komputer yang sudah ada di sekolah, sudah kita siapkan semua" kata Kadispendik Surabaya.
Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan Indonesia, Google Gandeng Organisasi Nonprofit
2. Jadi penentu kelulusan, USBN meliputi semua mata pelajaran
IDN Times/ Ardiansyah FajarSelain bisa mengisi jawaban pilihan ganda dan esai melalui komputer. USBN tahun ini menjadi syarat kelulusan siswa, sedangkan UN tidak lagi menjadi syarat utama kelulusan. Sehingga Kadispendik Surabaya, Ikhsan menekankan untuk seluruh siswa di Surabaya tidak meremehkan. Belum lagi, USBN tahun ini meliputi semua mata pelajaran dan nantinya tidak ada lagi Ujian Akhir Sekolah (UAS). "Kita berharap anak-anak Surabaya siap dan bisa melaluinya dengan lancar," harapnya.
3. Mengimbau tidak percaya dengan isu-isu yang ada selain info resmi dari Dinas Pendidikan
IDN Times/ Ardiansyah FajarIhwal isu yang berkembang di masyarakat soal adanya isu biaya tambahan untuk ujian, Ikhsan meminta semua untuk tenang dan mengingatkan kepada kepala sekolah agar turut meredam isu tersebut. Menurut dia, Dinas Pendidikan sudah menyediakan semuanya."Ini sudah masuk tahun kedua, mestinya sudah tidak ada lagi dari pihak sekolah kemudian melakukan tarikan. Karena kami sekarang pun sedang berkoordinasi dengan sekolah dan yayasan untuk penyelenggaraan ujian. Ada yang sekolah mampu melaksanakan mandiri ada yang kesulitan kami bantu. Penambahan fasilitas untuk urunan dipungut dari wali murid tidak ada, pelaksanaan sesuai pengumuman resmi saja," terang Ikhsan.
Baca juga: Mendikbud Berencana Menghapus Ujian Nasional
Topik:
Berita Terkini Lainnya
