Tim Gegana Ledakan Bom di GKI Diponegoro

Pelaku pemboman diketahui seorang perempuan

Surabaya, IDN Times - Anggota tim gegana dari Polda Jawa Timur akhirnya meledakan satu bom yang ditemukan di GKI Diponegoro pada Minggu (13/5). Bom dijinakan pada pukul 10:45 WIB. 

Sebelum bom dijinakan, polisi memukul mundur warga dan awak media yang masih berkerumun di dekat area gereja. Alhasil, mereka terpaksa menjauhi area gereja hingga radius 500 meter. 

Lalu, apakah GKI Diponegoro sudah dinyatakan clear dari bom? 

1. Terdengar suara ledakan bom yang dijinakan oleh tim anggota gegana

Tim Gegana Ledakan Bom di GKI DiponegoroIDN Times

Menurut pantauan IDN Times yang ada di lokasi, ada beberapa anggota gegana yang menjinakan bom tersebut. Namun, sebelumnya, polisi meminta agar warga dan awak media dihalau mundur. Tujuannya, agar mereka tidak terkena percikan bom. 

Bom berhasil dijinakan pukul 10:45 WIB. Saat ini, polisi masih terus melakukan penyisiran karena khawatir masih akan ditemukan bom lainnya. Hingga saat ini belum disampaikan keterangan resmi bahwa area gereja sudah sepenuhnya aman. 

Baca juga: [UPDATE] 9 Meninggal, 40 Terluka dalam Ledakan Bom di Surabaya

2. Pelaku pemboman diduga perempuan 

Tim Gegana Ledakan Bom di GKI DiponegoroIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menurut keterangan seorang satpam berinisial AS, ia sempat melihat pelaku pemboman di GKI Diponegoro merupakan seorang perempuan. Ia mengenakan jaket dan membawa tas ransel. Menurut informasi dari beberapa pengurus, perempuan pelaku pemboman diturunkan menggunakan mobil. 

Sementara, satu bom lainnya berhasil dijinakan oleh tim gegana. 

3. Bom mengenai petugas keamanan gereja dan anak kecil 

Tim Gegana Ledakan Bom di GKI DiponegoroIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menurut informasi yang diperoleh dari beberapa orang yang ada di sekitar gereja, bom tersebut mengenai petugas keamanan yang berjaga di gereja, beberapa remaja dan anak kecil. Petugas keamanan mengalami luka bakar cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit. 

Sementara, beberapa remaja dan anak-anak terkena percikan bom. Di gereja, terlihat beberapa mobil ambulans dari RSUD Dr. Soetomo dan RS Siloam Surabaya. 

Baca juga: PGI: Jangan Berikan Panggung Kepada Tokoh Agama Penyebar Radikalisme


 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya