Makin Aman, Pemkot Surabaya Pasang Hallo Darurat
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kota Pahlawan Surabaya terus berinovasi. Setelah Call Center 112, dan CCTV e-Tilang, kini ada yang baru di Surabaya yakni Hallo Darurat. Alat ini disediakan untuk menyediakan fasiliatas keamanan dan kenyamanan warga Surabaya.
1. Tujuannya untuk meminimalisir tindak kejahatan hingga tanggap darurat seperti kebakaran
IDN Times/Ardiansyah FajarKepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Robben Rico mengatakan alat Hallo Darurat disediakan oleh pemkot untuk kemanan. Alat ini dilengkapi dengan tombol aplikasi Panic Button (tombol darurat). Nantinya, saat tombol ditekan operator CC 112 akan merespons dan menanyakan kepada si pelapor apa kendala yang ada.
"Karena alat itu berguna sebagai pencegahan kejahatan seperti penculikan, begal, kecelakaan hingga kebakaran. Alat ini untuk penunjang layanan Call Center 112 yang sekarang sudah tersedia," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (12/3).
2. Fasilitas ini sudah dilengkapi sumber energi tenaga surya dan CCTV
IDN Times/Ardiansyah FajarSelain tombol panic button, Hallo Darurat juga dilengkapi beberapa komponen penunjang yakni panel solar cell dan CCTV. Teknologi tersebut berfungsi untuk mengonversi cahaya matahari menjadi listrik. Sehingga Hallo Darurat bisa berfungsi 24 jam non-stop tanpa terganggu listrik mati.
Editor’s picks
"Kalau CCTV itu fungsinya melihat siapa orang yang pada saat itu melapor. Jadi operator itu langsung bisa melihat kondisi yang ada di sana," jelas Robben.
3. Hallo Darurat sudah terpasang di Dupak dan Kedung Baruk
IDN Times/Sukma ShaktiRobben menyebutkan saat ini alat Hallo Darurat sudah terpasang di dua lokasi di kawasan Surabaya Timur dan Surabaya Utara. Ke depan pemkot akan terus menambah alat ini untuk menciptakan kondisi aman di Kota Pahlawan. "Kalau kami sudah pasang di Merr Kedung Baruk, satunya lagi ada di Dupak. Kami akan menambahnya di lokasi yang rawan, sekarang masih tahap uji coba," kata Robben.
4. Meski akan sangat bermanfaat, Hallo Darurat masih harus disosialisasikan kepada warga
IDN Times/Ardiansyah FajarSementara itu, warga Kedung Baruk, Octavia Choirun Nisaq (22) mengatakan belum tahu tentang adanya alat Hallo Darurat di dekat rumahnya. Ia pun meminta pemkot agar mensosialisasikan kepada para warga secara menyeluruh.
"Jujur saja saya baru mengetahui adanya alat tersebut di kota Surabaya. Mungkin perlu adanya sosialisasi dari pihak terkait mengenai alat tersebut agar bisa digunakan dengan semestinya. Apabila alat tersebut bisa digunakan dengan baik, pasti sangat bermanfaat bagi warga Surabaya," pungkasnya.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
