Tak Sempat Bertemu Bung Karno, Begini Cara Puti Kenali Kakeknya

Puti lahir setahun setelah Bung Karno wafat

Surabaya, IDN Times - Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno turut hadir dalam acara Temu Kangen Barisan Soekarnois Jatim bersama ayahnya, Guntur Soekarno. Di hadapan Soekarnois, Puti menceritakan bagaimana bisa ia mengenal sosok Bung Karno. Padahal, satu tahun sebelum ia lahir, Bung Karno sudah meninggal dunia.

1. Menabung demi bisa beli buku tentang Bung Karno

Tak Sempat Bertemu Bung Karno, Begini Cara Puti Kenali KakeknyaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Puti mengakui bahwa ia tidak mengenal Soekarno melalui fisik tapi lewat ayahnya, Guntur Soekarno. Ia menyebut sang ayahlah yang memggemblengnya agar bisa memahami dan menerapkan bagaiman ideologi Bung Karno. Bahkan, saat masih duduk di bangku kelas 5 SD ia disuruh untuk menabung agar bisa membeli buku tulisan ayahnya sendiri, 'Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku'.

"Waktu itu uang saku saya masih Rp 300. Harga bukunya Rp 13 ribu. Tapi akhirnya bisa beli itu. Terus disuruh papa untuk baca habis itu buku. Jadi di situ ada ceritanya Bung Karno dari kecil dan sebagai sosok yang bisa jadi guru, bapak dan kawan. Saya meneladani salah satunya dari situ," ujarnya, Jumat (11/5).

2. Saat SMP menuntaskan buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat"

Tak Sempat Bertemu Bung Karno, Begini Cara Puti Kenali KakeknyaDok. IDN Times/ Istimewa

Saat memasuki jenjang SMP, ia kembali ditantang ayahnya. Kali ini, cucu pertama Bung Karno ini harus menuntaskan satu buku berjudul "Soekarno Penyambung Lidah Rakyat". "Bukunya langsung diberikan papa ke saya. Papa minta saya cepat menuntaskan bacaan buku itu. Saya mendapat teladan Bung Karno sebagai sosok pemimpin yang menjunjung tinggi rakyatnya. Saya akan menerapkan itu di hidup saya," jelasnya.

Baca juga: Libur Kampanye, Puti Dampingi Megawati Nyekar ke Makam Bung Karno

3. Saat SMA, Puti diberi buku tebal usang untuk bisa mengenali mendalam perjuangan Bung Karno

Tak Sempat Bertemu Bung Karno, Begini Cara Puti Kenali KakeknyaDok. IDN Times/ Istimewa

Puti pun masih melanjutkan ceritanya, ketika ia sudah di bangku SMA, sang ayah pun lebih yakin bahwa anak semata wayangnya makin paham Bung Karno. Dia pun mengaku diberi buku tebal nan usang berjudul "Di Bawah Bendera Revolusi". "Mau lulus SMA itu, ayah saya bawa buku tebal kalau saya lihat saya garuk garuk kepala. Warna atas ditutup ada gambar lukisan Dullah, pelukis Bung Karno. Ayah saya bilang Puti kamu harus mulai baca ini," terangnya. 

 

Baca juga: PDIP Minta Soekarnois Menangkan Puti untuk Jaga Marwah

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya