Tak Hanya Kampung, Surabaya Kini Miliki Rumah Pompa Warna-warni

Waaah keren banget pokonya!

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berbenah dalam penataan kota. Kini tak lagi kampung warna-warni atau pun tembok-tembok mural yang dihiasi. Rumah pompa di Surabaya pun dibuat warna-warni. Ide ini muncul langsung dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

1. Mengurangi kesan kumuh rumah pompa

Tak Hanya Kampung, Surabaya Kini Miliki Rumah Pompa Warna-warniIDN Times/Ardiansyah FajarRisma mengatakan saat ini Rumah Pompa Flores di kawasan Jalan Lombok, Ngagel Surabaya sudah patut dipamerkan. Tembok saluran airnya pun tak lagi berlumut melainkan sudah berwarna-warni. Upaya ini untuk mengurangi kesan kumuh yang biasa terjadi di rumah pompa atau tempat pintu air.

Tak hanya warna-warni, rumah pompa Flores di tiap sisinya juga ada pernak-pernik berupa lukisan yang terlihat makin indah. Tak heran kini lebih sedap dipandang mata dan tidak berbau.

Terpenting lagi, rumah pompa juga siap difungsikan ketika musim hujan lebat tiba. "Jadi awalnya kan saya suruh ngecat. Karena kalau saat disuting kamera terkesan kotor dan kumuh. Ternyata setelah di cat hasilnya cantik," ujar Risma, Senin (5/3). 

2. Risma pernah temukan sampah besar seperti jemuran

Tak Hanya Kampung, Surabaya Kini Miliki Rumah Pompa Warna-warniIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain itu, lanjut Risma, dulunya rumah pompa banyak sampah-sampah yang terbawa dan tersangkut di saringan rumah pompa. Ada juga jemuran baju dari masyarakat sekitar. Ia pun mengakui kalau sampah yang terbawa volumenya cukup besar. "Seringkali ada sampah-sampah besar kaya sandal, plastik juga kasur dan paling heran ada closet juga. Tapi sudah saya suruh bersihkan," ungkapnya.

3. 56 rumah pompa lain juga akan dipercantik

Tak Hanya Kampung, Surabaya Kini Miliki Rumah Pompa Warna-warniIDN Times/Ardiansyah Fajar

Risma menambahkan, pemkot juga akan mempercantik tampilan rumah pompa lainnya yang dimiliki di Surabaya. Seperti diketahui, Surabaya kini punya 56 rumah pompa yang tersebar di sejumlah wilayah. 

Untuk mengerjakan pengecatan ini diperkirakan tuntas dalam 3-4 bulan. "Saya suruh petugas kalau hari-hari nggak hujan daripada dia nggak ngapa-ngapain kan kami suruh bersihkan saluran dan cat bangunan," katanya.

Ke depan, pemkot akan menambah fungsi dari rumah pompa, tak hanya untuk menyerap genangan air, melainkan sebagai jujukan edukasi untuk masyarakat.  Risma juga berharap saat pemda atau pemkot lain yang berkujungnke Surabaya melihat rumah pompa jadi terkesima dan nyaman. "Kalau cantik gini anak-anak bisa senang bisa datang sambil belajar ke obyek-obyek saluran air," pungkasnya. 

 

Baca juga: Bersih-bersih Pasar, Risma Bongkar "Kerajaan" Kecoa dan Tikus

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya