Setelah Gereja, Kini Giliran Masjid di Tuban Dirusak

#KamiTidakTerprovokasi

Surabaya, IDN Times - Belum usai kasus perusakan gereja di Yogya dan pengusiran Bikhu di Tangerang, penyerangan terhadap tempat ibadah kembali terjadi. Kali ini, masjid Baiturrahim di Tuban, Jawa Timur diserang oleh sekolompok orang. Kejadian ini semakin memperkeruh suasana toleransi di Indonesia yang akhir-akhir ini terusik. 

1. Peristiwa perusakan masjid pukul 01.00 dini hari

Setelah Gereja, Kini Giliran Masjid di Tuban DirusakIlustrasi/Iman Suryanto/IDN Times

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan kejadian perusakan masjid di Tuban terjadi pada Selasa (13/2) pukul 01.00 dini hari. Pada pukul 03.00 WIB, kepolisian Polres Tuban segera mengamankan pelaku. "Semua langsung diamankan, saat diamankan teriak-teriak. Satu pelaku akan ditangani Polda Jatim untuk diperiksakan dulu," ujar Frans, Selasa (13/2).

Baca juga: Dilarang Bangun Masjid, Kelompok Muslim Dapat Ganti Rugi

2. Pelaku rombongan keluarga berasal dari Rembang Jawa Tengah

Setelah Gereja, Kini Giliran Masjid di Tuban DirusakIDN Times/Sukma Shakti

Frans menjelaskan bahwa saat ini yang sudah diamankan ada dua pelaku. Satu pelaku diketahui bernama M. Zaenudin (40) warga desa Karangharjo RT. 02 RW 01 Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah. "Satu pelaku ini kami amankan di Polda Jatim tapi kami periksakan dulu karena indikasi gangguan jiwa, sedangkan yang lain masih dalam penangangan Polres Tuban, satunya ada di rumah sakit Tuban sana karena alami luka," jelasnya.

Pelaku perusakan Masjid Baiturrahman ini sebenarnya sudah datang sejak Senin (12/2) pukul 16.00 mengendarai mobil nopol H-8697-JQ. Anggota keluarga ini terdiri satu laki-laki diduga gangguan jiwa, satu laki-laki yang diakui sebagai saudara dan bertindak sebagai sopir, serta 3 orang anak-anak. Dua orang lelaki diamankan pihak kepolisian pukul 03.00 WIB. 

3. Pelaku sempat bertengkar dengan warga sekitar sebelum memecahkan kaca

Setelah Gereja, Kini Giliran Masjid di Tuban DirusakIDN Times/Sukma Shakti

Frans menambahkan bahwa sebelum kejadian pelaku M. Zaenudin pada malam hari mencari-cari seorang Kyai Pondok Al-Ishlahiyah, Gus Mad. Namun seorang warga, Muhammad sempat menanyakan tujuan pelaku kenapa mencari-cari sampai belakang masjid. Pelaku malah marah dan memukul Muhammad. "Terus terjadi insiden pemecahan kaca masjid, lalu ada masyarakat yang melerai sampai diamankan oleh kepolisian," ungkapnya.

4. Isi tas pelaku ada buku sufi dan makrifat

Setelah Gereja, Kini Giliran Masjid di Tuban DirusakIDN Times/Sukma Shakti

Dalam proses pemeriksaan, kepolisian menemukan buku-buku ilmu sufi dan buku makrifat. Namun dugaan ilmu menyimpang dan lain-lain masih akan dikembangkan oleh Polda Jatim. "Saya minta tidak ada persepsi yang aneh-aneh dari masyarakat. Sumber yang menyatakan tunggu konfirmasi dari saya, motifnya juga belum tahu. Jangan terbawa isu intoleran yang sudah ada. Memang ini masuk tindak kriminal, tapi belum tahu motifnya."

Baca juga: Salat Gerhana di Masjid Akbar Surabaya, Ibadah Sekaligus Edukasi

Topik:

Berita Terkini Lainnya